Mohon tunggu...
Cadis Luz
Cadis Luz Mohon Tunggu... Nelayan - Sing tenang.

Belum pernah aku berurusan dengan sesuatu yang lebih sulit daripada jiwaku sendiri, yang terkadang membantuku, dan terkadang menentangku. Imam Ghazali

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Temanku Bodoh, tapi Amazing!

11 September 2019   23:13 Diperbarui: 11 September 2019   23:25 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seperti biasa, aku mengikuti pelatihan basket di gedung olahraga sekolah. Kusuruh Ani menunggu di tempat duduk penonton. Tapi sudah hampir satu jam dia pamit ke toilet, belum juga balik.

Khawatir? Tentu lah, anak itu bisa saja nyasar, salah-salah nanti dia malah masuk ke toilet cowok. Dan sayangnya itu pernah terjadi, dan membuatku malu, karena pada saat itu, aku dan beberapa temanku sedang ganti kaos olahraga.

Sampai aku selesai berlatih dia belum juga kelihatan. Aku bergegas mengambil tas. Di depan kulihat Mbok Inem tengah menyapu halaman sekolah.

"Permisi, Mbok. Kalau boleh nanya, lihat si Ani gak?" tanyaku, yang membuat gerakan menyapu Mbok Inem berhenti.

"Bukannya bareng nak Arya terus?"

"Egak Mbok, eh, maksud aku tadi sempet bareng tapi dia pamit ke toilet, aku cari ke toilet malah gak ada." Aku mulai sedikit panik.

"Oh, mungkin saja yang aku lihat tadi si Ani kali ya, mataku agak rabun jadi kurang jelas buat ngeliat," ujar Mok Inem.

"Di mana mbok?"

"Ke gudang yang ada di lantai tiga, Nak Arya, tapi dia gak sendiri," kata Mbok Inem yang membuatku semakin khawatir.

"Sama siapa Mbok?"

"Nak Angga."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun