Mohon tunggu...
Cadis Luz
Cadis Luz Mohon Tunggu... Nelayan - Sing tenang.

Belum pernah aku berurusan dengan sesuatu yang lebih sulit daripada jiwaku sendiri, yang terkadang membantuku, dan terkadang menentangku. Imam Ghazali

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Temanku Bodoh, tapi Amazing!

11 September 2019   23:13 Diperbarui: 11 September 2019   23:25 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku menggaruk kepala yang tidak gatal, kenapa gadis di depanku ini mudah sekali di bodohi?!

"Ani, gini ya ... cinta memang berbahaya, tapi lebih bahaya lagi kalo pacaran!" Aku mencengkeram kedua pundaknya, menatap matanya lamat. Dan lagi, hanya tatapan polos yang kudapat darinya. Dia benar tidak tau apa-apa.

"Oooh begitu ya, bisa membahayakan nyawaku gak?" tanyanya.

"Iya, tentu saja," jawabku mantap.

"Aku mau tanya, apa saja yang udah dia lakuin sama kamu? Jawab!"

"Melakukan apa, Ar? Dia cuma nyuruh aku buat ngejauhin kamu."

Apa? Kurang ajar juga si Angga! Dia sampai menyuruh Ani menjauhiku.

Aku lantas menarik pelan pergelangan tangan Ani. "Yaudah ayo pulang, setelah ini jangan pulang sekolah tanpaku lagi ya."

"Siap bos!" jawab Ani.

Setelah hari itu, aku tidak melihat Angga mendekati Ani. Tentu saja, aku sendiri sudah seperti bodyguard yang melindungi Ani kemana pun dia pergi. Lebih tepatnya cuma pengin si Angga itu tidak ganggu Ani lagi.

Tapi sore ini, dia tau kapan aku lengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun