Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keren, Peran Pemuda-Pemudi " Bugis Bengkulu " Diperhelatan Resepsi Pernikahan

13 Oktober 2025   19:54 Diperbarui: 13 Oktober 2025   19:54 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemudi berperan menyambut tamu di perhelatan resepsi pernikahan. Dokumen pribadi. 

Keren,  Peran Pemuda-Pemudi " Bugis Bengkulu "  di Perhelatan  Resepsi Pernikahan

Bismillah

Penduduk Bengkulu yang berasal dari Sulawesi Selatan atau biasa disebut dengan  warga Bugis cukup banyak, meski statistik belum menyebutkan berapa jumlahnya.

Warga Bugis menurut beberapa sumber, sudah ada di Bengkulu sejak abad ke-17 dan umumnya mereka tinggal di wilayah pesisir Bengkulu sebagai nelayan atau pengusaha dibidang kelautan dan perikanan.

Para pemuda juga berperan sebagai penyambut tamu diperhelatan resepsi pernikahan. Dokumen pribadi. 
Para pemuda juga berperan sebagai penyambut tamu diperhelatan resepsi pernikahan. Dokumen pribadi. 


Belakangan ini sudah banyak yang menekuni usaha di sektor pertanian, terutama dibidang perkebunan dan rerata berhasil.

Satu hal yang  patut diapresiasi, yaitu tentang tradisi, dimana para Tetua-tetua mereka masih tetap melestarikan tradisi yang dibawah dari daerah asal mereka tersebut kepada para generasi penerus, walau sudah lama sekali.

Salah satu yang khas dan sangat kentara yaitu ketika menyelenggarakan resepsi pernikahan. Meskipun umumnya sudah mengadopsi secara nasional, tetapi pada setiap  rangkaian acara ada saja yang spesifik.

Yang keren dan menjadi perhatian saya setiap kali menghadiri undangan teman-teman " Bugis Bengkulu",  yaitu pada barisan panitia penyambut tamu di bagian paling depan, di-pintu masuk arena.

Pemandangan mempesona  yang tidak pernah ditemui di tempat lain pada acara yang sama, jika tidak menggunakan jasa pihak lain (WO). Nampak para pemuda-pemudi yang mengenakan seragam  busana adat  ini menyambut tamu yang  baru datang.

Pemuda-pemudi yang tampan dan cantik-cantik ini selalu menebar senyum dan mengalami para tamu undangan, sembari menyilakan tamu masuk dalam arena resepsi.

Untuk memudahkan penyambutan tamu, mereka duduk atau berdiri berjejer dikiri-kanan pintu masuk, jadi tamu undangan pria akan disambut oleh para pemuda dan tamu undangan perempuan akan disambut oleh para pemudi.

Setelah melewati pintu masuk utama, tamu undangan disambut oleh panitia yang lebih senior, baik bapak-bapak maupun ibu-ibu dan langsung menempatkan tamu undangan ke- tempat duduk yang sudah disediakan.

Oleh karena para pemuda-penudi ini merupakan lapis pertama dari panitia seksi penyambutan tamu maka, ketika tamu undangan kembali meninggalkan arena resepsi, tentu para pemuda-pemudi ini juga yang melepaskan kepergian para tetamu.#

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun