Mohon tunggu...
bustanol arifin
bustanol arifin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Happy Reader | Happy Writer

Tertarik Bahas Media dan Politik | Sore Hari Bahas Cinta | Sesekali Bahas Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gotong Royong Bantu Rakyat Palestina

2 Februari 2024   15:49 Diperbarui: 2 Februari 2024   15:50 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto konferensi pers pelepasan delegasi kemanusiaan BMH di kantor pusat BMH, Jakarta (29/01/2024) | Dokumentasi Pribadi

Sampai saat ini, genosida Israel terhadap rakyat Palestina masih terus berlangsung dan korban terus bertambah. Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Palestina (PRCS) yang dikutip oleh CNBC Indonesia melalui Al Jazeera, menyebutkan bahwa setidaknya ada 22.185 korban jiwa, termasuk 9.100 anak-anak dan 6.500 wanita pada Selasa, (02/01/24).

Sementara jumlah korban luka-luka melebihi 57.035 orang, terdiri dari 8.663 anak-anak serta 6.327 perempuan dan lebih dari 7.000 warga juga dilaporkan hilang dari Gaza.

Sebelumnya, Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) telah memutus gugatan Afrika Selatan atas genosida yang dilakukan oleh Israel di Gaza, Palestina pada Jum'at, 26 Januari 2024 di Den Haaq.

Dalam putusannya, IJC memerintahkan Israel untuk segera menghentikan segala bentuk genosida di Gaza, Palestina, dan membuka akses kemanusiaan sekaligus menyerahkan bukti atau laporan genosida kepada pengadilan paling lambat satu bulan sejak perintah diterbitkan.

Sayangnya, keputusan itu tidak diindahkan sama sekali oleh Israel dan justru terus melakukan pembantaian secara brutal terhadap rakyat Palestina hingga saat ini.

Langkah Politik dan Sikap Tegas Pemerintah Indonesia

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri (Menlu), ibu Retno Marsudi Suhud, sejak awal telah menyatakan dukungan untuk kemerdekaan bangsa dan negara Palestina. Pada saat bersamaan, juga mengutuk kebiadaban Israel yang telah melakukan genosida terhadap rakyat terutama anak-anak dan perempuan Palestina.

Melalui kewenangannya, pemerintah Indonesia terus melakukan diplomasi dengan negara-negara lainnya, terutama timur tengah supaya mau ikut mendesak Israel menghentikan semua kebrutalannya terhadap rakyat Palestina.

Menlu Retno dua kali berbicara di depan Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB. Beliau juga sudah berbicara di forum internasional lainnya seperti ASEAN, WHO, Dewan HAM, hingga Global Refugee Forum. Para diplomat Indonesia juga menyuarakan dan menggalang dukungan bagi Palestina di berbagai forum dan negara.

Presiden Jokowi memimpin langsung delegasi Indonesia pada KTT Gabungan OKI-Liga Arab yang membahas isu Palestina pada bulan November lalu. Salah satu keputusan KTT tersebut adalah memandatkan Menlu RI bersama beberapa Menlu OKI lainnya untuk menggalang dukungan internasional guna mendorong genatan senjata dan proses perdamaian.

Dilansir dari Jawapos.com, Indonesia dan Slovenia juga akan mengajukan tuntutan baru ke IJC pada 19 Februari 2024 di Den Haaq, terkait pelanggaran hak-hak Palestina oleh Israel. Saat ini Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, sedang mengumpulkan masukan dari para ahli hukum internasional untuk menyampaikan pernyataan menentang Israel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun