Mohon tunggu...
Bu Rina Andriani
Bu Rina Andriani Mohon Tunggu... guru

hobi saya membuat kue

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Wacana Menuju Transformasi Berkelanjutan

19 April 2025   20:28 Diperbarui: 19 April 2025   22:50 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menata Arah Baru Pendidikan Indonesia: Dari Wacana Menuju Transformasi Berkelanjutan

Oleh: Rina Andriani, S. E

Pendidikan di Titik Balik Sejarah

Di saat yang sama, Indonesia memasuki era bonus demografi, era digital, dan era perubahan iklim. Pendidikan seharusnya menjadi penopang utama daya saing negara di tengah gempuran tantangan global ini. Namun, pendidikan kita masih menghadapi masalah klasik seperti ketimpangan akses, kualitas guru yang buruk, dan kurikulum yang sering diganti tanpa evaluasi menyeluruh.

Kebijakan pendidikan Indonesia memerlukan pendekatan yang lebih kuat, konsisten, dan berkelanjutan daripada hanya menanggapi perubahan yang terjadi dalam waktu singkat.

Ketimpangan dan Fragmentasi

Banyak kebijakan dibuat tanpa mempertimbangkan keadaan di lapangan, sedangkan yang terjadi di lapangan adalah :

1. Ketimpangan dalam akses ke pendidikan

2. Kualitas pembelajaran yang belum optimal: Infrastruktur, biaya, atau keterbatasan guru menyebabkan banyak anak Indonesia di daerah terpencil menghadapi masalah di sekolah.
Hasil asesmen nasional menunjukkan kemampuan literasi dan numerasi yang rendah.

3. Perubahan kebijakan sering tanpa konsistensi.

4. Kurangnya pelibatan guru dan daerah. Kurikulum, asesmen, dan sistem seleksi siswa sering berubah, membuat sekolah bingung menyesuaikan arah pembelajaran.

Pendidikan Sebagai Proyek Kolektif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun