Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Budaya Lewat Pameran Foto

13 Oktober 2014   14:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:14 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="583" caption="Liflet pameran photo "][/caption]

Ponorogo (12-10-2014)

Awalnya sempat ragu-ragu untuk menggelar pameran foto dalam rangka perayaan Grebeg Syuro kali ini, karena selama ini fotografi terasa kurang mendapatkan tempat di setiap ivent di kabupaten Ponorogo. Namun keraguan langsung sirna ketika draf kami mendapat tanggapan dari kepala Dinas Pariwisata Pak Sapto, bahkan beliau mengabarkan bupati sangat antusias dan memberikan tempat pendopo kabupaten untuk tempat pameran, luar biasa perhatian bupati dengan menempatkan kami di tempat sakral itu.

Tema kali ini menyesuaikan tema Grebeg Suro "Ethnic art of Java", foto-foto tentang budaya serta potensi wisata yang ada di Ponorogo.

[caption id="attachment_328744" align="aligncenter" width="600" caption="Bupati didampingi Muspida menjepretkan kamera sebagai tanda dibukanya pameran"][/caption]

Tepat jam 8 malam sebelum acara ajang pemilihan 'Kakang dan Sendok Ponorogo' bupati membuka pameran dengan menjepretkan beberapa frame ke arah undangan dan pengunjung sebagai tanda secara resmi pameran foto dibuka.

Bupati sangat bangga dengan adanya pameran ini, dan berjanji akan mengagendakan dalam setiap ivent budaya di Ponorogo. Bupati sangat berterima kasih pada segenap panitia, dengan adanya pameran ini diharapkan dunia mengenal budaya dan potensi budaya dan wisata di daerahnya. Banyak potensi budaya yang belum tergali dan bisa diabadikan lewat foto-foto dalam pameran ini.

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Bupati Amin beserta Muspida mendapat penjelasan dari ketua panitiya Praminto Nugroho"]

14131546031410061614
14131546031410061614
[/caption]

Takjub, tertegun, heran ternyata banyak hal yang ada di Ponorogo yang belum terpublikasi dan dalam pameran kali ini bisa dipublikasikan. Coban Lawe contohnya yang selama ini belum dikenal masyrarakat menjadi dikenal masyarakat. Dan bupati berjanji akan mengoptimalkan potensi yang ada di daerahnya.

Dengan berdatangannya para perwakilan kontingen festival reyog nasional kali ini diharapkan sekembalinya para kontingen ke daerah asal mampu menceritakan dan mengabarkan apa yang ada di Ponorogo setelah melihat foto-foto dalam pameran ini.

[caption id="attachment_328746" align="aligncenter" width="600" caption="Ibu bupati antusias mengamati foto di pameran"]

1413155181596059553
1413155181596059553
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Tertegun, antara percaya dan tidak percaya, rasa takjub pada budaya"]
1413155446235764380
1413155446235764380
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun