Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama FEATURED

Aku Bangga Menjadi Seorang Perawat

19 Februari 2014   00:32 Diperbarui: 12 Mei 2016   14:41 6918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_292791" align="aligncenter" width="512" caption="Perawat, mereka segera bergegas"][/caption]

Jam baru saja menunjukan 07:00, Namun bagi Hasan adalah batas di mana ia dan teman-temannya sesama perawat harus berlarian menyusuri lorong-lorong panjang di tiap sudut rumah sakit tempat mereka bekerja, karena di dalam tiap ruangan di dalam sana teman teman mereka harus segera digantikan setelah semalaman berkutat dengan pekerjaan.

Selama dalam lorong panjang canda tawa mereka riuh, keceriaan mereka menandakan kesiapannya untuk mengabdi di pagi ini, dan mereka pun harus segera memisahkan diri dari kelompok besarnya dan segera masuk ruangannya masing-masing.

[caption id="attachment_292934" align="aligncenter" width="512" caption="Timbang terima atau operan jaga "]

13910621091831913609
13910621091831913609
[/caption] Sesampai di ruangan mereka segera melakukanTimbang Terima.

Timbang terima (operan) merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan laporan yang berkenaan dengan keadaan pasien.

Perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien melaporkan langsung kepada perawat penanggung jawab berikutnya dengan membawa laporan timbang terima

Pelaksanaan timbang terima dapat dilakukan di ruang perawat, kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi pasien satu-persatu terutama pada pasien-pasien yang memiliki masalah khusus serta memerlukan observasi lebih lanjut.

[caption id="attachment_292936" align="aligncenter" width="512" caption="24 jam menemani pasien"]

1391062417585786901
1391062417585786901
[/caption] Mereka 24 jam mendampingi pasien, yang pagi menggantikan yang malam, yang malam menggantikan yang sore, dan yang sore menggantikan yang pagi sesuai jadwal yang telah diberikan.

Mereka sama halnya yang memiliki rumah sakit karena 24 jam melayani tanpa henti, namun begitu dari segi penghasilan jasa jauh dibanding profesi kesehatan lainnya, sebagian orang menganggap pendidikan mereka tak sepadan, dan hal inilah yang menjadikan lecutan bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan daripada yang sekarang ini.

Beda lagi yang bertugas di Gadar (gawat darurat), selain harus cekatan mereka harus terlatih paling tidak mempunyai pengetahuan dan keterampilan khusus, baik yang di ICCU, NICU, OK, IRD, serta ruang intensif lainnya. Mereka nyaris tidak tidur semalaman apalagi ketika jumlah kunjungan ramai di musim BPJS seperti saat-saat ini.

[caption id="attachment_296130" align="aligncenter" width="512" caption="cepat, tepat,dan akurat"][/caption]

[caption id="attachment_296166" align="aligncenter" width="512" caption="meski pria harus bisa gemulai laksana wanita"][/caption]

Tidak ada pengecualian, perawat pria atau wanita harus siap di tugaskan di mana saja, tidak ada diskriminasi gender, pekerjaan perawat wanita dikerjakan perawat pria, pekerjaan perawat wanita biasa dikerjakan perawat pria. Di pendidikan mereka sudah dibiasakan akan hal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun