Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Studi Banding Membakar Semangat Kami

7 Juni 2015   02:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:19 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_367876" align="aligncenter" width="510" caption="RSUD Panembahan Senopati Bantul, tampak depan"][/caption]

Ponorogo, 26/05/2015

"Selamat datang di RSUD Panembahan Senopati Bantul, ada kiranya yang bisa kami bantu?" tanya petugas security dengan ramah.

"Kami rombongan dari Ponorogo bapak......" jawab saya sambil menurunkan kaca kanan mobil saya.

"Monggo bapak ibu, sampun dirantos wonten aula lantai 2, silahkan belok kanan dan parkir di temap parkir tamu...." jawabnya lagi sambil berlarian kecil sambil memberi aba-aba pada saya untuk memarkir mobil yang saya kendarai.

Begitu memasuki pintu gerbang sebelah dalam hampir semua pegawai tersenyum dan mengangguk menyapa meski tidak mengeluarkan suara, dan tetap bekerja seakan tidak merasa terganggu. Dan nampak deretan dan antrian pengunjung, meski terlihat padat namun pelayanan tampak memuaskan. Dan yakinlah bila tak membaca papan-papan nama pasti lupa bila sedang berada di RS pemerintah. Tapi itulah nyatanya akreditasi benar-benar membuat pelayanan berubah drastis, keamanan, kenyamanan, dan kepuasan menjadi unggulan. Akreditasi menunjukkan komitmen nyata sebuah rumah sakit untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas asuhan pasien, memastikan bahwa lingkungan pelayanannya aman dan rumah sakit senantiasa berupaya mengurangi risiko bagi para pasien dan staf rumah sakit. Dengan demikian akreditasi diperlukan sebagai cara efektif untuk mengevaluasi mutu suatu rumah sakit, yang sekaligus berperan sebagai sarana manajemen.


"Selamat datang di RSUD Panembahan Senopati Bantul, bapak-ibu sekarang berada di aula lantai 2, aula ini dilengkapai dengan alarm pemadam kebakaran yang sangat sensitif, dan bila nanti alarm berbunyi bapak-ibi jangan panik, segera beranjak menuju pintu keluar, ikuti jalur evakuasi yang tertempel di dinding yang bapak ibu lewati, dan segera berkumpul di tempat titik kumpul...." kata pembawa acara menyambut kedatangan kami di dalam aula yang tak begitu luas namun didalamnya terpasang fasilitas sefty dan keselamatan.

"Maaf bapak-ibu itu hanya simulasi, namun itulah yang harus bapak ibu kerjakan bila kejadian darurat terjadi, sekali lagi selamat datang di RSUD Panembahan Senopati Bantul......." katanya lagi sambil terus meneruskan acara.

[caption id="attachment_367877" align="aligncenter" width="510" caption="direktur RSUD Harjono Ponorogo dan direktur RSUD Panembahan Senopati Bantul saling berbagi apa yang telah mereka capai"]

14326484491030775893
14326484491030775893
[/caption]

Studi banding ke RSUD Panembahan Senopati Bantul akhir pekan kemarin, diikuti sekitar 15-an orang, jauh-jauh kami dari Ponorogo dan harus berangkat jam 3 pagi menempuh jalur darat yang berliku. Dan tentunya direktur RSUD Harjono Ponorogo punya alasan kuat mengapa memilih RSUD Panembahan Senopati Bantul menjadi tujuan kali ini.

Sama-sama RS milik pemerintah daerah tingkat II, sama-sama type B, sama-sama dana terbatas, fasilitas yang mirip, dan sama-sama harus berjuang dari himpitan RS swasta yang kian menjamur di daerah masing-masing. Namun satu hal yang membuat beda yaitu RSUD Panembahan Senopati Bantul baru saja lulus akreditasi bulan lalu, sementara kami masih berjuang untuk itu.

Dalam sambutannya direktur RSUD Panembahan Senopati mempersilahkan pegawainya untuk membantu, apa saja yang dibutuhkan tamunya, dan ini mendapat aplous dari hadirin.

Kedua direktur tersebut saling merendah dengan apa yang telah dicapainya, namun kami berharap penuh mendapat hal positif dalam kunjungan kali ini.

Satu persatu pokja memaparkan apa yang ia lakukan dan apa yang telah ia capai, mereka memberikan kiat-kiat, mereka menceritakan suka duka, hambatan, rintangan, serta peluang yang bisa menghantarkan mereka lulus akreditasi kali ini.

Sabtu Hari Akreditasi, mereka menggunakan hari Sabtu untuk lebih fokus mempersiapkan akreditasi, setiap karyawan wajib mengetahui dan wajib terlibat, baik pegawai kontrak, honorer, tetap, PNS sampai direktur.

[caption id="attachment_367881" align="aligncenter" width="510" caption="ketua team akreditasi, ketua komite medik, dan kabid keperawatan potret bareng sebagai komitmen siap menyambut akreditasi"]

14326498261352894245
14326498261352894245
[/caption]

Komitmen bersama, ada komitmen dari berbagai pihak, mulai dari bupati, muspida, DPRD, dan semua masyarakat untuk menyukseskan akreditasi. Sebagai bukti dukungan dan komitmen tersebut diwujudkan dalam bentangan kain putih yang berisi tanda tangan dari berbagai unsur tersebut, selain itu pihak informasi menyebarkankan kegiatan akreditasi ini lewat media sosial FB, Twitter dan website milik RSUD. Sehingga semua bisa saling dukung dan mengingatkan sampai sejauh mana pencapaian, dan akreditasi tentunya memerlukan dana yang tidak sedikit.

Kekompakan, mereka kompak medis, keperawatan, bidan, managemen, unsur penunjang untuk bahu membahu agar akreditasi sukses. Saling mendukung dan menjauhkan saling kecurigaan menjadi kunci kesuksesan, dan merasa bahwa akreditasi adalah tanggung jawab bersama dan kepentingan bersama.

Waktu panjang, mereka mulai 2012 sudah mempersiapkan akreditasi dan baru bulan lalu lulus akreditasi, jadi perlu waktu panjang untuk mencapai hal tersebut.

[caption id="attachment_367882" align="aligncenter" width="510" caption="direktur RSUD Harjono Ponorogo beserta jajaran managemen dan pokja, seksama mengikuti pemaparan dari tuan rumah"]

14326508891032650341
14326508891032650341
[/caption]

[caption id="attachment_367883" align="aligncenter" width="510" caption="saling tukar cindera mata sebagai bentuk keakraban dan ucapan terimakasih"]

1432650977433535030
1432650977433535030
[/caption]

Selain pemaparan di aula kami diantarkan berkeliling ke tiap sudut RS untuk melihat-lihat sekaligus bertanya tentang apa saja yang mendukung dan menjadi kendala akreditasi.

Luar biasa meski bangunan bisa dibilang tua namun mereka bisa memanpatkan keadaan sedemikian rupa sehingga kekurang bisa menjadi kelebihan, mereka begitu cerdik mengoptimalkan keadaan yang ada.

Sepulang dari kunjungan ini dalam perjalanan kami saling diam, namun dalam kepala kami menyimpan semangat yang luar biasa, RSUD Panembahan Senopati sanggup membakar semangat kami, yang selama ini masih terbersit keraguan, ragu antara bisa atau tidak, siap atau tidak siap.

Dengan kondisi yang kami miliki kami berkomitmen, "Kami Pasti Bisa...........", Kondisi gedung yang baru dan luas menjadi nilai positif, direkturkKomite medis, komite keperawatan, jajaran managemen siap, semoga kami mendapat dukungan dari Bupati, pemerintah daerah, muspida, masyarakat seperti UD Panembahan Senopati Bantul.

[caption id="attachment_367884" align="aligncenter" width="510" caption="studi banding dalam kesederhanaan, namun kebersamaan kami luar biasa"]

1432651806278530991
1432651806278530991
[/caption]

Terima kasih keluarga besar RSUD Panembahan Senopati Bantul yang telah membakar semagat kami, kebulatan tekad kami pasti bisa, kami bertekad merapatkan barisan, bahu membahu agar bisa mencapai seperti yang RSUD Panembahan Senopati Bantul capai.

"Kami Pasti Bisa.............."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun