Mohon tunggu...
Bung Zaki
Bung Zaki Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa Disiplin Ilmu Komunikasi Public Relation

Seorang pria muda yang mau belajar dan bekerja keras untuk menggapai impiannya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tipu Daya Media, "Click Bait"

19 Juli 2018   21:27 Diperbarui: 19 Juli 2018   21:34 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Dalam dunia jurnalistik online seperti sekarang ini, sudah tidak asing lagi dengan istilah click bait atau yang sering disebut sebagi " jebakan klik". Dalam wikipedia umpan klik (click bait) adalah suatu istilah peyoratif yang merujuk pada konten web yang ditujukan untuk mendapatkan penghasilan iklan daring, terutama dengan mengorbankan kualitas atau akurasi, dengan bergantung pada tanjuk sensasional atau gambar mini yang menarik mata guna mengundang klik-tayang serta mendorong penerusan bahan tersebut melalui jejaring sosial daring.

Tajuk umpan klik pada umumnya bertujuan mengeksploitasi kesenjangan dan keingintahuan (curiosity gap) dengan hanya membei informasi yang cukup yang membuat pembaca penasaran ingin tahu, tetapi hal ini tidak cukup untuk memenuhi rasa ingin tahu tersebut tanpa mengklik pada tautan atau pranala yang diberikan.

Berita yang disajikan secara online merupakan sebuah sajian berita atau informasi yang banyak digemari oleh masyarakat sekarang ini, pasalnya selain informasi berita mudah di akses oleh masyarakat, berita yang disajikan secara online juga memberikan berita yang lebih cepat dibandingkan media cetak dan televisi.

Untuk itu tentu sangat jelas menguntungkan bagi para media online maupun cityzen journalism yang berlomba-lomba untuk dapat menyajikan berita guna untuk mendapatkan visitor yang banyak pada berita yang mereka sajikan.

Sayangnya, seperti apa yang saya sampaikan tadi di awal, mereka menggunakan strategi "click bait" sebagai ujung tombak dari salah satu usaha mereka untuk dapat menarik, memikat, mendorong bahkan bisa jadi memaksa kita untuk membuka link berita tersebut dengan rayuan judul yang sangat memikat mata dan hati para pencari berita.

Ciri-ciri judul berita yang mengandung unsur "Clickbait"

Biasanya mereka menyembunyikan inti berita menggunakan kata "ini", "inilah", " ini dia", dan juga menggunakan kata bombastis seperti "Wow!, "Asyik", "Lihat ini !"

Berikut judul berita (Clickbait headline)

* Waduh!! Pulang Umroh Ayah Laporkan Anak (JPNN)

* Wow..., PLN Raup Pendapatan.. (perwata Ekbis)

* Inilahh..! Pendapatan Pejabat 1 bulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun