Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

K-Rewards Itu Memang Misteri, Jadi Nikmati Sajalah

7 Oktober 2023   14:01 Diperbarui: 8 Oktober 2023   12:28 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GAMBAR: Tangkapan layar laman Kompasiana

BELUM pernah saya dibuat sangat penasaran oleh K-Rewards seperti kemarin. Pemicunya adalah nama saya yang tidak muncul dalam daftar 25 Kompasianer di laman pengumuman.

Rasa penasaran itu muncul karena, menurut perhitungan pribadi, jumlah view artikel-artikel saya pada bulan September lebih banyak dari bulan kemarin. Kenaikannya sangat signifikan.

Agustus lalu, saya baru mulai aktif menulis lagi menjelang akhir bulan. Sebelum itu saya sempat hiatus panjang, lebih dari setengah tahun atau tepatnya sejak awal November 2022.

Saya sama sekali tidak berharap K-Rewards pada mulanya. Niat saya sekadar kembali aktif lagi, kalau bisa menulis minimal satu artikel sehari. Terlebih hari yang tersisa ketika itu hanya tinggal sekitar sepekan.

Eh, ternyata saya malah bisa mencapai jumlah minimal 3.000 tayangan. Alhasil, di luar ekspektasi saya malah menjadi salah satu penerima K-Rewards Agustus 2023.


Total 8 judul saya tulis pada Agustus 2023, sejak tanggal 24 hingga 29. Saya sempat iseng totalan, jumlah tayangan keseluruhannya menurut hitungan kalkulator adalah sekitar tujuh ribuan.

Namun rupanya Google Analytic-nya Kompasiana menunjukkan angka berbeda. Hanya sekitar 5,7 ribu, menghasilkan K-Rewards sebesar Rp85.320.

Tidak apa-apa. Saya sama sekali tidak mempermasalahkan selisih angka tayangan itu. Toh, memang tidak berniat mengejar K-Rewards, kok.

Beda ceritanya dengan bulan lalu. Karena secara mengejutkan berhasil menembus syarat minimal 3.000 tayangan hanya dalam tempo sepekan di bulan Agustus, saya jadi lebih bersemangat pada September. Jadi lebih ngebut.

Seingat saya, hampir setiap hari saya membuat artikel baru. Nyaris seluruhnya bertema sepak bola. Panjangnya selalu di atas 700 kata, bahkan beberapa sampai 1.500 kata.

Strategi saya ketika itu, di paruh pertama September menulis satu judul setiap hari. Lalu pada paruh kedua menulis tiap dua hari sekali. Totalnya 22 judul.

Karena kali itu berharap dapat K-Rewards, saya rajin menghitung total tayangan seluruh artikel. Di ujung bulan, menurut perhitungan saya angkanya lebih dari 10 ribu views.

Belajar dari pengalaman, saya paham pasti ada selisih dengan data Google Analytic. Saya estimasi selisihnya kisaran 20% atau paling banyak 25%.

Jadi, berdasarkan asumsi tersebut saya menebak total view September versi Google Analytic ada di angka 7,5-8 ribuan. Hitungan yang ternyata tidak meleset.

Ketika kemudian muncul laporan di dashboard penulis, tertera angka 7,8 ribu dalam kolom total tayangan September. Namun saya dibuat tercengang ketika melihat nominal K-Rewards yang terlihat tidak masuk akal.

Coba bayangkan, dengan view 5,7 ribu saya dapat K-Rewards sebesar Rp85.320 pada Agustus. Wajar dong kalau bulan berikutnya saya berharap dapat lebih besar karena view-nya lebih tinggi?

Iseng berhitung, Rp85.320 dibagi 5,7 berarti untuk setiap seribu tayangan menghasilkan sekitar Rp14.900-an. Karena view-nya berjumlah 10.000-an, maka menurut hitungan saya K-Rewards September setidaknya sebesar Rp150.000.

Ini sebabnya saya harap-harap cemas menantikan pengumuman K-Rewards periode September. Sekadar ingin mencocokkan apakah hitung-hitungan saya tepat atau meleset. Kalau meleset, seberapa jauh selisihnya.

Eh, ternyata tak ada nama saya dalam daftar 25 penerima K-Rewards tertinggi. Padahal Pak Arif Rohman Saleh yang menduduki urutan ke-25, nominal rewards-nya Rp81.976 alias jauh di bawah estimasi pendapatan saya.

Apa yang terjadi? Saya sempat panik sendiri, mengira terjadi kesalahan entah apa yang membuat K-Rewards saya tidak terdeteksi oleh sistem.

Namun kemudian datang satu pemikiran, jangan-jangan memang K-Rewards saya lebih rendah dari bulan sebelumnya. Ternyata memang itulah yang terjadi.

Ketika kemudian nominalnya muncul di dasbor, saya tertawa sendiri. Coba tebak berapa?

Dengan view 7,8 ribu, saya mendapatkan K-Rewards sebesar Rp62.504. Jumlah tayangan lebih tinggi, tetapi nominal rewards-nya lebih sedikit.

Kalau ada yang bilang K-Rewards itu misteri terbesar abad ini, saya akan langsung menyetujuinya. Hanya Allah dan mungkin para admin yang mengetahui rahasianya 

Sebagai penutup, saya ingin menegaskan kalau ini tulisan iseng saja. Sama sekali tidak bermaksud apa-apa terkait K-Rewards maupun Kompasiana.

Apapun yang terjadi, mau tulisan saya dipilih sebagai AU ataupun tidak, mau yang membaca ramai atau sepi, juga mendapat K-Rewards banyak maupun sedikit, saya akan tetap menulis di Kompasiana.

Salam sehat selalu, Kawan! Tetaplah semangat berbagi di platform kita tercinta ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun