Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Strategi Push Rank ala PSSI, Apa Manfaatnya bagi Timnas?

28 September 2022   01:45 Diperbarui: 28 September 2022   22:09 1653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia (hitam) tengah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya jelang duel Indonesia vs Curacao, dalam pertandingan FIFA Match Day, Sabtu (24/9/2022) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).(KOMPAS.com/Adil Nursalam)

BUKAN cuma anak-anak gamer, para lelaki gaek di kursi kepengurusan PSSI rupanya juga tahu strategi push rank. Dua laga uji coba melawan Curacao terang-terangan diakui sebagai upaya untuk mendongkrak peringkat Indonesia di FIFA Ranking.

Bisa dimengerti kenapa Curacao jadi pilihan PSSI. Sekalipun menempati peringkat 100 besar FIFA, kualitas negara asal Karibia ini belum benar-benar teruji. Pasalnya mereka berada di CONCACAF, konfederasi yang boleh dibilang kurang mentereng.

Kalau boleh diurut-urutkan sesuai kualitasnya di antara semua konfederasi FIFA, CONCACAF rasa-rasanya 11-12 dengan AFC dan hanya unggul sedikit dari OFC. Seperti halnya AFC dan OFC, Konfederasi Amerika Utara, Tengah, dan Karibia ini juga masih tertinggal dari CAF (Afrika), CONMEBOL, apalagi UEFA.

Curacao memang tim kuat di antara negara-negara Karibia, lalu belakangan masuk jajaran papan atas CONCACAF. Mereka bisa menang telak 5-0 atas St. Vincent and the Grenadines, Maret 2021. Lalu sempat pula berpesta 8-0 ke gawang British Virgin Islands sebulan berselang.

Namun ketika diadu dengan negara-negara yang merupakan langganan CONCACAF Gold Cup, Curacao kerepotan juga. Buktinya, Leandro Bacuna, cs. keok manakala bersua Panama di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Lalu saat bertanding dengan negara-negara di luar zonanya, Curacao juga lebih banyak kalah. Pernah dibobol 4 gol tanpa balas saat melawan Bahrain, 6 Oktober 2021. Tiga hari berselang mereka kembali kalah dari Selandia Baru, kali ini skornya 1-2.

Sepanjang 2022, Curacao kalah 3 kali dari 4 pertandingan. Dua di antaranya di ajang CONCACAF Nations League, di mana tim asuhan Remko Bicentini menyerah 0-1 dari Honduras dan setelahnya 0-4 dari Kanada tepat sebelum melawan Indonesia.

Singkat kata, secara peringkat memang Curacao berada di urutan 84. Namun prestasi itu mereka peroleh dari bertanding dengan deretan lawan yang rata-rata berada di papan bawah FIFA Ranking. Terutama negara-negara anggota Caribbean Football Union (CFU).

St. Vincent and the Grenadines, misalnya, berperingkat 179 per 25 Agustus 2022. Sedangkan British Virgin Islands malah menduduki peringkat 209.

Ketika melawan Honduras yang berperingkat 80, Curacao musti bekerja keras untuk bisa berbalik menang 2-1 pada laga kedua di CONCACAF Nations League 2022/23. Sedangkan kala menghadapi Panama (61) dan Kanada (43), mereka kalah.

Sukses Naik Peringkat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun