Semarang,28 Mei 2025Â
 Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menggelar Gelar Karya Busana, ajang tahunan yang menampilkan kreativitas mahasiswa dalam menciptakan karya mode yang tidak hanya estetis tetapi juga sarat makna. Salah satu karya yang paling mencuri perhatian dalam pergelaran tahun ini adalah gaun transformasi bertajuk "Ruang Jiwa Samudra", karya mahasiswi Program Studi Pendidikan Tata Busana.
Gaun ini bukan sekadar pakaian, tetapi sebuah narasi visual tentang laut sebagai simbol ketenangan, kedalaman jiwa, serta kekuatan alam yang abadi. Terinspirasi dari gelombang laut yang luas dan tak terbatas, desain ini menyuarakan makna spiritual, budaya, dan estetika yang terjalin dalam tiap detailnya.
Salah satu elemen utama dalam gaun ini adalah kain batik bermotif Kencana Padjajaran, yang melambangkan kemegahan warisan budaya Sunda. Motifnya yang menyerupai gelombang laut menciptakan kesan dinamis dan hidup---merepresentasikan laut sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Indonesia.
Dari sisi warna, biru muda mendominasi bagian luar gaun, menghadirkan nuansa ketenangan dan kejernihan hati, sementara warna navy pada bagian tengah menciptakan kesan misterius layaknya palung laut. Kombinasi ini menggambarkan bahwa manusia memiliki sisi dalam yang belum tentu terlihat di permukaan refleksi dari introspeksi dan kedalaman jiwa.
Yang menjadikan karya ini menonjol adalah kemampuan gaun untuk bertransformasi. Potongan bodi busana yang dapat diubah serta lengan bermotif yang fleksibel, menggambarkan pantai sebagai titik pertemuan antara darat dan laut. dua dunia yang berbeda namun saling melengkapi. Ini sekaligus menegaskan bahwa manusia dan alam seharusnya hidup berdampingan dan saling menjaga.
Bagian rok dibuat bertingkat menggunakan tulle berlapis-lapis dan dihiasi rantai melengkung, membentuk ilusi visual ombak yang bergulung-gulung. Payet dan manik-manik menghiasi bagian torso dan rok dalam pola melengkung dan bertitik, menyerupai buih laut detail kecil yang membentuk satu kesatuan harmonis.
Menambah makna ekologis, ornamen berbentuk kupu-kupu dan rantai kecil yang menjuntai menyimbolkan kehidupan bawah laut seperti plankton dan karang. Kupu-kupu juga menjadi lambang transformasi dan harapan akan masa depan yang lebih lestari.
"Desain ini adalah wujud keprihatinan sekaligus kekaguman saya terhadap laut Indonesia. Saya ingin menyampaikan bahwa laut bukan hanya pemandangan indah, tetapi juga rumah bagi kehidupan dan budaya yang perlu kita jaga," ujar desainer muda tersebut saat ditemui di sela acara.
Melalui paduan batik tradisional, teknik dekoratif, dan siluet modern, "Ruang Jiwa Samudra" mengajak audiens tidak hanya untuk mengagumi keindahan visual, tetapi juga merenungi pesan-pesan ekologis dan budaya di dalamnya. Gaun ini menjadi bukti bahwa fashion dapat menjadi media refleksi, edukasi, dan transformasi bukan hanya dalam bentuk, tetapi juga dalam kesadaran.