Mohon tunggu...
Bung Amas
Bung Amas Mohon Tunggu... Jurnalis - Literasi Sampai Mati

Pegiat Literasi dan penikmat buku politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Syukur Mandar Menjadi Titik Temu

30 Desember 2022   18:06 Diperbarui: 21 Maret 2023   12:33 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bang Syukur (Dok Gatra.com)

TUMBUH dan besar dari rahim sebagai aktivis mahasiswa, Bang Syukur begitu Muhammad Syukur Mandar akrab disapa memiliki relasi yang luas. Pergaulan, kematangan emosi dan intelektual membuat figur muda yang satu ini disegani. Tak salah, Bang Syukur disebut menjadi titik temu perubahan. 

Dengan keterbukaan dan kemajuan intelektual, Bang Syukur dapat menyatukan aktivis dari lintas organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan. Menjadi penghubung lintas generasi. Terlebih untuk masyarakat di daerahnya, Halmahera Barat. Bang Syukur kunci kemajuan.

Bang Syukur dikenal visioner. Santun dalam tutur kata, dan membangun gagasan gotong royong. Politisi muda yang satu ini memiliki keunggulan. Gagasan berkemajuan yang dimilikinya menjadi magnet. Menyatukan para aktivis pemuda. Tokoh masyarakat dan kaum yang memiliki akal sehat, bukan akal yang sakit akan mengkonsolidasi diri untuk mendukungnya.

Sosok yang satu ini merawat dan menjadikan diskusi produktif sebagai tradisi. Sebuah kebiasaan-kebiasaan baik yang bermuara pada kemajuan daerah, sehat, tumbuh kembangnya pembangunan daerah maupun negara. Menjaga kewarasan berfikir bagi Bang Syukur merupakan suatu keniscayaan sejarah. Dan alternatif terbaik untuk menjaga peradaban yang bermutu.

Kenapa Bang Syukur menjadi titik temu kemajuan?, dari beberapa dimensi terkuak posisinya di kancah nasional cukup memberi warna. Pernah menjadi pengurus PB HMI, DPP KNPI, dan kini berkiprah juga di KAHMI. Afiliasi politiknya juga terpotret, pernah di DPP Partai Hanura. Segudang pengalamannya di organisasi dan politik praktis mengantarnya menjadi politisi matang.

Jaringannya di tingkat nasional, juga internasional terbuka. Figur seperti ini yang dinanti masyarakat. Disiapkan untuk menjemput perubahan-perubahan besar di masa yang akan datang. Pemimpun yang bisa menjawab tantangan masa depan. Punya pikiran futuristik. Jangkauan paradigma yang jauh ke depan. Tidak berkutat pada problem lama.

Tidak bersifat terkooptasi atau dikungkung masa lalu yang cenderung tidak maju. Titik temu lainnya, ialah Bang Syukur begitu akomodatif dan inklusif 'terbuka'. Terhadap saran, kritik, masukan aspirasi maupun kepentingan difasilitasinya. Dipandang sebagai energi positif, kekuatan untuk menguatkan perjuangan merubah suatu tatanan masyarakat.

Politisi yang punya pendirian. Berfikir independen, menolak takluk atas intervensi maupun tekanan. Kemandirian pikiran, sikap inilah yang didamba-dambakan banyak pihak dari Bang Syukur. Tidak berlebihan saya katakan, daerah atau negara akan merugi jika tidak memberi giliran memimpin dapa generasi hebat seperti Bang Syukur.

Dia merupakan sosok yang kreatif dan inovatif. Tipikal pemimpin yang tidak mau pasrah dengan keadaan. Sebut saja daerahnya di Kabupaten Halmahera Barat, yang dari aspek potensi daerah yang berlum tergarap, dalam visi besarnya akan digarap. Dikembangkan. Seluruh warna warni, latar belakang masyarakat disatukannya.

Tanpa mau secara sadar, secara sengaja, atau secara tidak sengaja melakukan diskriminasi terhadap satu dua komunitas masyarakat lainnya. Tidak sekedar pandai dengan konsep dan retorika politik. Bang Syukur tau cara mengatur. Karena menurutnya memimpin itu seni mengatur. 

Mengaregasi kepentingan, memberi solusi untuk menyelamatkan masyarakat dari segala macam ancaman. Selamatkan dan arahkan masyarakat dalam mewujudkan cita-cita bersama yakni keadilan, kesejahteraan, kepastian hukum, serta ketenangan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun