Ketika kamu gagal, kamu punya 1001 alasan untuk menyalahkan orang lain sehingga dirimu sendiri lupa untuk melakukan intropeksi diri. Waktu yang seharusnya digunakan untuk merenung selagi memperbaiki skill dan sikap, kamu gunakan untuk menyalahkan orang lain. Seolah-olah perlakuan seseorang kepada dirimu adalah alasan kamu gagal.
- Kecanduan kesenangan instan
Percampuran rasa puas, senang, bahagia dan nikmat yang sifatnya instan, didaptkan tanpa perlu bersusah payah atau bekerja keras seperti bermain games atau menonton hal tidak senonoh. Bermodalkan hp dan kuota kamu bisa merasakan segala perasaan yang temporary seperti ini adalah benih-benih seorang yang gagal dalam hidupnya karena terbiasa dimanjakan dengan cara malas dalam hidupnya.
- Kecanduang nggak ngapa-ngapain
Kebiasaan menunda untuk melakukan hal bermanfaat atau hal baik dibalik alasan "menunggu waktu yang tepat" tanpa disangka adalah salah satu habit buruk yang harus kamu tinggalkan. Mengapa? Karena sampai kapan? Sampai kapan kamu akan menunggu waktu yang tepat menurutmu itu? Sama seperti mencari motivasi. Kita tidak bisa menunggu mendaptkan sebuah motivasi baru kita tergerak untuk melakukan sesuatu. Kita lah yang harus mencari motivasi tersebut. jangan berharap waktu yang tepat akan datang dengan sendirinya apabila kita hanya berdiam diri saja. Come on, it's a waste of time kalau pola fikirmu masih seperti ini.
- Kecanduan judi
Berani ambil resiko bukan berarti resiko untuk terjun di dunia judi. Mengandalkan keberuntungan di dunia judi selain membuang waktu hanya akan membuat sakit hati. Mempertaruhkan uang untuk sesuatu yang hasilnya diluar kendali kita adalah hal bodoh yang hanya akan disesali di kemudian hari.
- Kecanduan hubungan toxic
Terjebak di dunia percintaan yang toxic hanya akan memberikan lelah secara emosional, fisik dan energi. Bahkan dalam hubungan yang jelas-jelas tidak memberikan feedback positiv tersebut, harta atau uang yang kamu miliki akan terkuras. Alangkah baiknya apabila waktu yang kamu punya kamu invstasikan untuk mengupgrade mutu diri sehingga kelak jodoh mu mempunyai kualitas dan visi yang sama sehingga bisa terjalin hubungan yang lebih realistis dan saling support.
