Mohon tunggu...
Mawarni
Mawarni Mohon Tunggu... -

:D

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Prahara Cinta Part 4

8 Mei 2015   07:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:16 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14123865841808198432


gambar: www.portalnovel.blogspot.com

Sore sekitar jam limaan Baskoro telah berada di Rumah Maya. Mereka sedang berbincang bincang di beranda yang cukup asri ditumbuhi pepohanan yang rindang. Maya tinggal sendirian di rumah itu. Orang tuanya tinggal di luar kota. Ayah Maya ditugaskan untuk memimpin sebuah cabang perusahaan yang baru di buka disana. Untuk keperluan makan, Maya berlangganan katering dan untuk cuci dan setrika baju cukup di laundry saja begitulah penjelasan Maya ketika Baskoro bertanya. Sebetulnya Maya lebih senang kost kerena banyak temannya dan rame dari pada tinggal sendirian di rumah orang tuanya, tetapi Ayahnya melarang. Kata Ayahnya, dari pada kosong atau dikontrakan kepada orang lain lebih baik ditinggali sendiri oleh Maya dan kalau sepi sendirian Maya bisa mengajak beberapa orang temannya untuk menemani.

"Kamu berani juga ya tinggal sendirian, apa tidak takut," Baskoro bertanya sambil mengambil makanan kecil yang disediakan Maya dari atas meja.

"Pada awalnya takut juga tapi lama kelamaan terbiasa," sahut Maya.

"Kenapa tidak minta ditemani sama teman temanmu, biar rame gitu?"

"Pada mulanya sih memang rencananya seperti itu tapi setelah dpikir pikir enakan sendirian. Biar bebas dan tidak ada yang melarang. Terserah aku mau pulang jam berapa atau tiap malam begadang tak ada yang bawel."

"Tapi kadang kadang ada juga temanku yang menginap disini."

"Teman cowok ya," goda Baskoro.

"Enak aja, emangnya aku cewek apaan ngumpetin laki laki di dalam rumah," mata Maya mendelek ke arah Baskoro. Tawa Baskoro berderai melihat Maya pura pura sewot.

"Iya dech aku percaya kamu itu cewek yang alim," Baskoro masih terkekeh dalam tawanya.

"Alim ya," dengus Maya sebal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun