Mohon tunggu...
Bunda Hayaa
Bunda Hayaa Mohon Tunggu... Guru - Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain

Berusaha menjadi lebih baik. IG : @bundahayaa

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Joylada, Jalan Keluar untuk Penulis Pemula berbakat

14 Juli 2021   20:23 Diperbarui: 14 Juli 2021   20:33 1235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

             Dalam joylada, hal yang pertama dan utama dipertentangkan ialah segala bentuk plagiarisme. Karena hal tersebut melanggar undang-undang hak cipta. Jika dalam suatu cerita terdapat plagiarisme, maka pemilik akun tersebut akan dikunci. Hal ini telah disepakati pada saat awal penulis hendak menulis karya-karyanya disana. Sudah sepatutnya, sebagai pengarang yang baik, menghindari segala bentuk plagiat yang ada. Karena segala bentuk plagiat akan merugikan berbagai pihak. Baik pengarang itu sendiri maupun pemilik cerita yang telah ia tiru ceritanya. Belum lagi jika ada netizen yang berkomentar di sana, yang pastinya akan ada negatif dan positifnya.

             Ketentuan lain yang diterapkan di aplikasi ini adalah penulisan cerita sesuai dengan batasan wajar penulisan. Yang artinya penulis dilarang menggiring pemikiran pembaca kepada hal-hal yang negatif yang merugikan banyak pihak. Hal ini sesuai serta mengikuti undang-undang tentang HAM dan penyalahgunaan IT. Ketentuan lainnya penggunaan joylada ialah tidak melanggar hak-hak orang lain.

             Kemudian, adakah syarat-syarat khusus menjadi seorang penulis di joylada? Di joylada, tak ada syarat khusus untuk menulis karyanya. Penulis tak perlu membayar kepada perusahaan biaya penerbitan. Melainkan penulis hanya dibebankan pada biaya kuota yang digunakan dalam penulisan joylada. Yang artinya, perusahaan tak menanggung biaya kuota yang dihabiskan oleh penulis. Kelebihan dari menulis cerita di aplikasi ini ialah penulis bisa menyalurkan bakat menulisnya, dan juga bisa mendapat honor sesuai ketentuan yang berlaku.

             Honor dapat cair di rekening bank penulis jika penghasilannya dari menulis minimal mencapai Rp. 100.000,- yang artinya penulis memiliki setidaknya 1 milyar joy setiap bulannya. Maka uang akan mengalir di rekening bank miliknya. Apakah hal tersebut bisa dikatakan mudah? Iya. Itu jawaban saya. Kita hanya bermodal pada kuota. Tanpa membayar jasa penerbitan kita bisa mendapatkan honor. Namun tantangan dalam menulis di joylada ialah saat mencari pembaca yang akan membaca cerita kita. Kita harus pintar-pintar promosi kepada penulis lain agar membaca cerita kita.

             Menulis cerita di joylada selain sebagai wadah untuk menyalurkan bakat, tetapi juga sebagai usaha sampingan untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Penulis akan mendapat honor sesuai dengan banyak jumlah joy yang ia terima dari kepenulisannya. Honor tersebut dapat diterima melalui rekening bank. Yang selanjutnya dapat diunduh sendiri penghasilannya oleh penulis. Sangat mudah bukan?

             Setelah melihat-lihat keunggulan menulis suatu karya sastra di joylada, menurut saya, penulis yang menulis cerita disini mendapatkan keuntungan yang besar. Penulis tak perlu membayar iuran untuk penerbitan maupun pemasaran. Mereka hanya dibebankan dengan kuota yang dihabiskan untuk menuliskan karyanya. Tak hanya itu, jika karya tersebut sangat layak untuk diterbitkan menjadi sebuah buku, maka bisa jadi penerbit besar mau menerima karyamu. Coba bayangkan jika kamu telah memiliki pembaca yang banyak di joylada, kemudian kamu menerbitkan karya sastramu. Maka tak perlu usaha yang ekstra untuk memasarkan bukumu, karena sebenarnya bukumu telah banyak diminati oleh pembaca. Hal luar biasa yang mungkin juga terjadi ialah memfilm-kan karyamu. Jadi, karya yang telah kamu buat akan diangkat di layar lebar. Seperti yang sedang booming saat ini, mini drama yang dibintangi oleh Reza Rahadian dan Prilly Latuconsina mengangkat cerita dari karya anak bangsa melalui aplikasi membaca online. Jadi tak perlu ragu jika apakah karya kita yang ditulis di joylada akan laku di pasaran pembaca? Semua itu kembali pada cerita yang kamu suguhkan. Apakah menarik atau tidak, apakah berbobot atau tidak. Semua itu tergantung bagaimana kamu mengungkapkannya pada pembaca. Bagaimana kamu mengemas alur yang telah kamu rancang sehingga pembaca terenyuh ketika membaca ceritamu.

             Bagi kamu yang pemula dalam dunia kepenulisan, Joylada juga dapat dijadikan ajang latihan untuk terus mengasah kemampuan menulismu. Setidaknya meskipun tidak berhasil dibukukan atau populer, kamu telah berhasil mecobanya. Mengungkapkan idemu menjadi karya sastra yang bermutu. Hal tersebut dapat menjadi bekal untukmu dikemudian hari. Apalagi jika kamu berbakat dalam bidang kepenulisan, dengan menggunakan joylada sebagai latihanmu akan menambah nilai plus dalam sastramu karena kamu telah merasakan berbagai seluk beluk dalam menulis sebuah karya sastra.

             Beberapa bulan yang lalu, saya telah mencoba menerbitkan karya sastra disana. Dan saya sangat senang sekali bisa menyalurkan bakat menulis saya disana. Meski belum menghasilkan rupiah yang bisa saya gunakan, setidaknya saya bisa melatih keterampilan menulis saya disana. Karya sastra yanng bermutu bukanlah yang penuh akan kata-kata indah dan menyihir pembaca, melainkan karya sastra yang mengandung amanat serta pesan moral yang dapat diambil oleh pembaca serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Selamat mencoba teman-teman.... Semoga semua yang kita lakukan bermanfaat dan pastinya menambah khasanah kita dalam mengarungi lautan hidup. See you next article....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun