Saya sudah bikin rencana jauh-jauh hari saat berniat untuk meningkatkan kualitas ibadah dan lebih produktif di bulan Ramadan. Kalau tahun lalu saya aktif nonton drama korea, sejak satu bulan lalu saya menahan diri untuk tidak nonton.
Ya, saya nggak nonton drama korea sama sekali sejak sebulan lalu. Meskipun ada aktor favorit saya yaitu Song Jong Ki, huhuhu, saya sudah niat dari hati yang paling dalam untuk move on sejenak.
Caranya bagaimana?
Saya nggak stalking di twitter tentang drama korea yang sedang trending. Saya juga nggak ikut ngobrolin drakor bersama teman-teman di WAG.
Lalu, saya alihkan keinginan untuk nonton drakor dengan membaca cerita di wattpadd. Jadi, saya nggak nungguin episode drakor tapi episode cerita di watty. Dengan begitu waktu saya tidak banyak terbuang untuk nonton drama korea.
Bayangin aja, nonton satu episode drakor tuh memakan waktu sekitar 1 jam. Rata-rata sati drakor 16 episode loh. Sedangkan membaca cerita di watty nggak sampai setengah jam. Saya pilih cerita-cerita romance yang agak lucu gitu, bukan tentang pelakor yang bikin emosi, hehehe.
Menyusun Menu Ramadan yang Lebih Sehat
Menurut WHO, menjaga pola makan sehat sangat penting saat pandemi. Apalagi pas Ramadan kita juga butuh asupan makanan yang lebih sehat meski sedang berpuasa.
Saya berusaha menyajikan makanan sehat dan bergizi untuk anggota keluarga. Sayur dan buah adalah hal wajib yang selalu saya sajikan saat berbuka dan sahur. Tentu saja dengan variasi makanan lainnya seperti protein hewani dan kacang-kacangan.
Tidak lupa juga untuk selalu mengingatkan anggota keluarga lain untuk mengonsumsi air putih (plain water) agar tidak dehidrasi saat puasa.
Olahraga dan Istirahat Cukup
Jika Ramadan tahun lalu mager alias malas gerak, maka tahun ini saya putuskan untuk menyediakan waktu berolahraga. Ya karena tahun lalu memang masih awal pandemi jadi masih sering di rumah aja.