Ratusan anak tangga dari susunan batu yang menemani kami pergi ke puncak bukit itu. Aku berkali-kali beristirahat karena bagiku itu sangat melelahkan, terlebih di bagian kaki.
Sesampainya di puncak, sayangnya tidak seperti yang kami harapkan, yaitu kami tidak  berkesempatan melihat sang surya terbit dari arah timur karena cuaca yang berkabut. Yah tapi setidaknya kami tetap berfoto agar tidak pulang dengan tangan kosong.
Kemudian kami turun lalu kembali ke rumah Maulana karena Hakim harus mengikuti ujian remidi online dari kampusnya. Sambal menunggu Hakim selesai, kami beristirahat hingga waktu dhuhur tiba.
Setelah sembahyang dhuhur kami berpamitan dengan Maulana untuk pulang karena khawatir akan turun hujan lagi.
Dalam perjalanan kami sempat mampir ke Gardu Pandang Tieng untuk beristirahat sebentar dan berfoto. Setelah itu kami bergegas pulang ke rumah.