SEMBALUN BUMBUNG, LOMBOK TIMUR – Prihatin dengan tumpukan sampah yang kerap ditinggalkan wisatawan setiap akhir pekan, puluhan santri dari Rumah Quran Sembalun (RQS) turun tangan. Berkolaborasi dengan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN-PMD) Universitas Mataram, mereka menggelar aksi bersih-bersih di lingkungan RQS Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, pada Selasa (5/8/2025).
Aksi ini menjadi respons langsung atas kondisi lingkungan yang semakin terbebani oleh sampah. Para santri yang berusia antara 7 hingga 10 tahun tampak bersemangat memunguti sampah plastik, daun kering, dan sisa kemasan makanan di sekitar area RQS. Kegiatan ini bukan sekadar membersihkan, tetapi menjadi sarana edukasi praktis untuk menanamkan cinta lingkungan sejak dini.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN-PMD Universitas Mataram Sembalun Bumbung kelompok 2, Dr. Ir. Rosmaliati, ST., MT., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja yakni “Bumbung Peduli Lingkungan”, memiliki target berupa edukasi terkait jenis dan pemilahan sampah sederhana yang ditujukan kepada siswa siswi di sekolah dasar dan santri-santri yang ada di Rumah Quran Sembalun Bumbung. Kegiatann ini telah dirancang setelah pengamatan selama sebulan pengamatan.
Melihat meningkatnya volume sampah yang signifikan setiap akhir pekan, seiring dengan tingginya kunjungan wisatawan yang datang berekreasi, menjadi kekhawatiran Bersama terhadap waspada terhadap sampah yang akan merusak lingkungan. Program ini tentunya mulai diterapkan kepada generasi muda untuk bisa memahami bahwa penting untuk peduli kepada lingkungan mulai dari buang sampah pada tempatnya.
Kegiatan yang dimulai sore hari usai para santri mengaji ini diisi dengan pengenalan jenis-jenis sampah. Dengan didampingi para mahasiswa, para santri belajar membedakan mana sampah organik yang bisa menjadi kompos dan mana sampah anorganik yang sulit terurai.
Salah seorang santri bernama Hani, mengaku senang bisa ikut serta, "Senang, jadi bersih lagi tempat mengajinya. Tadi belajar memisahkan sampah daun dan sampah plastik.”
Selain kegiatan mengumpulkan sampah, para mahasiswa KKN juga mengajak santri untuk membuat dan memasang plang peringatan di beberapa titik strategis. Papan-papan sederhana itu berisi pesan seperti "Orang Beriman Buang Sampah Pada Tempatnya" dan "Kawasan Dilarang Merokok", sebagai pengingat bagi warga dan pengunjung yang tengah beristirahat disana
Pengurus RQS, Ustadz Hamzan, menyampaikan apresiasi, “Anak-anak perlu dibiasakan menjaga lingkungan sejak kecil. Dengan keterlibatan mereka, harapannya budaya bersih ini akan terbawa sampai dewasa,” ujarnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI