Mohon tunggu...
Mr Buldani
Mr Buldani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

@BECBULDANI

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Suka Dukaku Melewatkan Ramadhan di Kampung Orang

26 Agustus 2011   15:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:27 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignleft" width="352" caption="Marhaban Ya Ramadhan "][/caption]

Marhaban yaa ramadhan, Alhamdulilah bulan yang dinanti-nanti oleh setiap muslim diseluruh dunia akhirnya datang juga. Bulan penuh berkah yang menjadi rahmat terbesar bagi umat manusia khusnya bagi mereka umat muslim yang taat kepada robnya. Di setiap bulan suci ramadhan selain akan ada banyak berkah pastinya banyak pula pengalaman menarik yang seru untuk diceritakan. Kali ini aku akan menceritakan tentang suka dukaku melewatkan ramadhan di kampung orang. Berbeda dari ramadhan tahun-tahun sebelumnya, ramadhanku kali ini terasa sangat berbeda karena ini adalah ramadhan pertamaku sebagai seorang karyawan swasta dan anak kosan di Jakarta. Baru 8 bulan ini aku tinggal di Jakarta, disini aku tinggal ngekos di daerah pondok bambu Jakarta Timur seorang diri. Sebelumnya aku tinggal dan ngekos bersama teman-teman kuliahku di Bogor. Sebagai seorang anak kosan aku dituntut untuk mandiri alias serba sendiri. Meskipun menjadi anak kosan bukanlah hal baru bagiku namun kali ini terasa berbeda,tidak ada lagi kebersamaan dan keceriaan ketika menanti saat-saat berbuka dengan teman-teman kosanku seperti ramadhanku tahun lalu atau tidak ada lagi saat-saat dimana aku dan adikku berebut makanan ketika adzan magrib berkumandang seperti yang terjadi di ramadhanku 2 tahun lalu. Namun sekarang ketika adzan magrib berkumandang aku sedang duduk seorang diri di emperan mesjid dengan sebungkus tajil yang dibagi-bagian pihak pengurus mesjid kepada ku dan kepada setiap orang yang singgah disana. Ya kali ini setiap waktu berbuka telah tiba kondisinya aku masih berada di perjalanan sehabis pulang kerja sehingga aku pasti singgah dulu di mesjid terdekat untuk berbuka dan shalat magrib berjamaah. Setelah sholat magrib selesai aku masih harus melanjutkan perjalananku dengan menaiki busway untuk pulang ke kosanku. Kira-kira pukul 08.30 atau 09.00 WIB aku baru tiba di kosanku yang berada di daerah pondok bambu. Dan aku harus rela melewatkan momentum shalat tarawih berjamaah yang biasa aku lakukan diramadhanku tahun-tahun sebelumnya. Sesampainya di tempat kosan, barulah aku bisa beristirahat sejenak untuk mengisi perutku dengan makanan berat. Setelah perutku kenyang aku tidak bisa langsung istirahat untuk tidur karena aku masih harus mengerjakan shalat isa dan terawih dulu. Ada rasa sedih karena tidak bisa melakukannya secara berjamaah.

Sekitar pukul 11.30 WIB  aku baru bisa benar-benar istirahat, membaringkan badanku yang terasa sangat lelah setelah seharian penuh bekerja, di atas sebuah tikar plastik yang menjadi alas tidurku di kosan yang berukuran 4x3 meter. Sebelum benar-benar tertidur aku sengaja memasang alarm di handphoneku pada posisi pukul 02.00 WIB plus full volume dengan maksud supaya aku tidak telat bangun untuk sahur. Tepat pukul 02.00 WIB  handphoneku berdering kencang dengan nada musik lagu favoritku “Right Now Na na na ” AKON, yang mampu membuatku membuka mataku untuk beberapa saat. Namun karena kondisi badanku yang sangat lelah dan rasa kantuk yang teramat sangat, tak jarang ku pejamkan lagi mataku dan melanjutkan lagi tidurku...zzZZzzzZZzzZZZZ

Karena hal tersebut, tak jarang aku sering kesiangan untuk bangun dan makan sahur. Tidak hanya itu akupun harus berburu air ke mesjid-mesjid atau ke wc umum untuk sekedar mandi.

Mengapa bisa seperti itu?

Ya ..berawal dari rusaknya pompa air di kosanku 5 hari yang lalu, sampai saat ini belum ada perbaikan yang dilakukan pihak pemilik kosan untuk memperbaiki pompa air tersebut. Akibatnya aku harus rela numpang ke mesjid atau ke wc umum hanya untuk sekedar mandi. Malah aku sempat tidak mandi seharian gara-gara hal tersebut. Akibatnya badanku lengket-lengket sepanjang hari selama di tempat kerja. Aduuuh..stres rasanya kalau aku tidak memaksakan diri untuk menerima semua ini dengan lapang dada. Yang lebih parahnya hal tersebut harus kualami setiap hari selama hari kerjaku yaitu dari senin-sampai jumat. Untuk menyelesaikan masalah tersebut aku sudah berencana untuk mencari tempat kosan baru yang lebih baik keadaannya dari tempat kosanku sekarang. Namun masalahnya bukan hal mudah mencari kosan yang murah meriah di kota Jakarta, kalaupun ada kosan yang murah pasti kondisinya sangat jauh dari kata layak.  Oleh karena itu selagi aku mencari kosan baru yang lebih layak dan cocok dengan keadaan dompetku,  meskipun terasa sangat berat namun aku tetap menjalani semuanya dengan ikhlas. Yang penting bagiku, aku bisa puasa sebaik-baiknya di ramadhanku kali ini dan dapat menjaga puasaku sampai tiba hari kemenangan nanti. Amin

[Telkomsel Ramadhanku]

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun