Mohon tunggu...
Budy_ Thamrin
Budy_ Thamrin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

"Menikmati Hidup di Parkiran Hamba" || Lingkar Belajar Pemuda Indonesiana (LBPI) Tidore.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Antara Komunikasi, Pulsa, Angin dan Kentut

11 Januari 2014   19:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:55 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi antarsesama adalah sifat dasar manusia. Cara berkomunikasi sejak dahulu hingga kini terus mengalami evolusi: komunikasi tradisional bertransformasi menjadi model komunikasi komtemporer. Salah satu sarana komunikasi itu adalah tulisan.

Tulisan terdiri dari susunan kata yang mengandung makna. Bertujuan menyampaikan maksud dari komunikator pada komunikate atau penerima. Kini, dunia makin canggih dan spesies teknologi informasi pesat berkembang.

Teknologi mobile communication (smartphone) dan internet kini hadir sebagai solusi jarak antar pemberi pesan dan penerima pesan. Artinya, dalam hal komunikasi, jarak tak jadi kendala. Yang amat popular adalah, Handphone. Fitur handphone yang digunakan berkomunikasi melalui short message service, atau umum dikenal SMS. Namun, handphone pun mengalami evolulsi menjadi smartphone.

SMS kini hadir dengan dimensi berbeda. Seperti BBM pada blackberry, Line chat, WeChat, Kakao Talk dan masih banyak lagi. Fitur SMS, Line, BBM pada smartphone tidak terlepas dari peran pulsa. Pulsa menjadi syarat menggunakan fitur-fitur tersebut. Baik pada handphone dan smartphone.

Silahkan perhatikan sarana kehidupan lain. Listrik misalnya, dahulu membayar tagihan listrik kita harus ke kantor pelayanan. Kini, cara itu rupanya tak efektif lagi. Sepertinya ada monopoli (tarif listrik) sehingga tidak seimbang antara pemakain dan pembayaaran. Oleh beberapa kalangan dinilai merugikan negara. Sehingga lahirlah kebijakan pemerintah menerapkan “Listrik Pintar.”

Cara kerja “listrik pintar”, listrik membutuhkan pulsa. Dengan pulsa, kita bisa SMS-an dan lampu di rumah bisa menyala. Pulsa sepertinya sudah menjadi bagian tak terpisah dalam keseharian dan kebutuhan kita. Lalu, apa itu pulsa?

Pulsa

Dalam kacamata ilmu pengetahuan (fisika), pulsa adalah elemen fisis, hadir sebagai pemicu sinyal. Pada ranah fisis (digital), pulsa dikenal hanya dengan kata: p-u-l-s-a, tidak lebih. Karena hingga kini kita belum pernah bertemu atau melihat wajah asli pulsa. Yang kita temukan hanya kertas voucher, berisi kode-kode pengisian pulsa.

Apa sesungguhnya pulsa itu? Apakah ia seperti angin? yang menyeka tubuh kita sehari-hari tapi tak pernah tau wajah aslinya? Yang mengihidupi manusia tapi tak pernah tau hakikatnya?

Keliru bila memandang angin hanya elemen alam yang sederhana. Angin didesain semenarik mungkin hingga bertransformasi menjadi pulsa (voucher) yang dijual-belikan. Angin adalah produk, free yang diciptakan Tuhan untuk kehidupan manusia.

Tapi di zaman ini, kita tahu, hampir segala hal oleh kapitalisme dijadikan komoditi. Dengan mesin duit yang melimpah, bisnis raksasa.

Tak lupa, hal sepeleh seperti kentut juga hanyalah ANGIN..!!!

Salam...

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun