Mohon tunggu...
Budi Supriyatno
Budi Supriyatno Mohon Tunggu... Dosen Guru Besar Universitas Krisnadwipayana. Jakarta

Guru Besar Ilmu Pemerintahan Universitas Krisnadwipayana, Jakarta. Hoby: menulis buku dan artikel jornal international.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

kontroversi penggunaan apbn untuk bangun pondok pesantren pribadi

12 Oktober 2025   16:49 Diperbarui: 13 Oktober 2025   06:40 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jangan mentang-mentang anda  dari Partai Demokrat pengusung pengusung Presiden Prabowo, pasti aman tidak mungkin diganggu. Oh kalau sombong seperti itu. Ingat, Andi Malarangeng mantan Menpora tangan kanannya mantan Presiden SBY pun masuk penjara kasus Hambalang.

Apakah Saudar Dody Menteri PU ingin "mencicipi"  merasakan  nginep dipenjara seperti kasus tersebut? Renungkan Saudaraku Dody  Menteri PU.!!!  Pikirkan matang-matang  sebelum bertindak. Sebaiknya kerjakan tugas dan fungsimu dengan baik. Dengan menjalankan tugas dan fungsi mu sebagai menteri PU anda akan selamat....slamet dunyo akhirat.  Tetapi kalau nekat bangun Pesantren milik pribadi dengan APBN.  Saya pastikan Anda   nyusul ke penjara. 

Prinsip saya APBN adalah uang rakyat, hanya bisa untuk kepetingan dan kesejateraan rakyat, bukan kepentingan pribadi atau golongan pemilik pesantren.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun