Budi Supriyatno
"Berikan saya 100 peti mati, 99 akan saya kirim untuk para koruptor. Satu buat saya sendiri jika saya pun melakukan korupsi."
 Zhu Rong Ji Perdana Menteri China
Sepotong roti 400 ribu rupiah
Melihat judul yang saya sampaikan sepintas mungkin terdengar "Aneh dan nyeleneh." Aneh pertama: tulisan ini muncul dengan latar belakang rasa prihatin saya terhadap maraknya korupsi di Indonesia. Korupsi mulai pejabat tinggi Negara/Pemerintah seperti Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota, Lurah/Kepala Desa. Hakim, Jaksa, Polisi, Â Pejabat Eselon 1,2, 3 dan 4. Anggota DPR/DPRD, Pengusaha, Pengacara banyak ketangkap KPK. Ini membuktikan bahwa korupsi merajalela di Indonesia. Instansi mana yang bebas korupsi.? Hampir semua lembaga negara bahkan swasta ada korupsinya. Anehnya hukuman koruptor yang menjarah uang rakyat sangat ringan sekali di negara yang namanya Indonesia ini. Koruptor setelah pulang dari penjara menikmati hasil korupsinya dengan "leha-leha dan cengengesan." (santai dan tertawa-tawa). Tetapi kalau di hukum "mati"Â dianggap melanggar HAM. Ini seperti Judul Film Warkop Dono, Kasino, Indro "Maju Kena Mundur Kena." Diterapkan hukuman mati melanggar HAM, tidak diterapkan korupsi merajalela. Tetapi hebatnya Zhu Rong Ji berani menghukum mati "tanpa bosa-basi" wouiiih kaya iklan di tv tanpa bosa-basi. Keberanian Zhu Rong Ji yang luar biasa akan dibahas akhir tulisan ini.
 Aneh kedua, baru-baru ini masyarakat Indonesia dikejutkan dengan, berita dugaan korupsi besar dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023 mencuat ke publik. Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap bahwa kerugian negara akibat praktik ini mencapai Rp 193,7 triliun. Uang sebesar itu kalau untuk memperbaiki sekolahan yang rusak, atau prasarana jalan rusak akibat kebajiran, berapa ribu gedung sekolah yang berdiri tegak? dan berapa ribu kilometer jalan menjadi mulus? Tetapi ini "digaglak" (makan) sendiri. Kurang ajar benar manusia "Gragas" (serakah) ini. Betapa kejamnya manusia berperilaku iblis ini.  Kasus ini terjadi pada pemerintahan Joko Widodo, tetapi baru terungkap sekarang. Sudah Sembilan orang tersangka tetapi "direktur utama pertamina" aman-aman saja, inilah Indonesia.
Aneh ketiga, yang lebih menganggetkan lagi masyarakat Indonesia disuguhkan  viralnya "Kaesang makan sepotong roti seharga  Rp.400 ribu" dan sewa pesawat jet pribadi untuk "Plesir" (jalan-jalan) ke Amerika." Tega-teganya manusia ini, rakyat jerit kemiskinan malah pamer klayaban (bepergian) ke Amerika. Meskipun duit tinggal "ngeruk" ya jangan begitu, ngono yo ngono ning ojo ngono (jangan keterlaluanlah), pikirkan perasaan rakyat yang sedih karena karena kemiskinan.  Yang lebih hebat lagi Kaesang memiliki  harta kekayaan puluhan milyar. "Anak kemarin sore" punya kekayaan sebesar itu? dari mana uang itu?. Masa iya dodol (jual) pisang goreng dan martabat sekaya itu.? Anak Presiden....! Menggunakan aji mumpung. Mumpung berkuasa.
Nyeleneh Kementerian Menpan
Sedangkan yang saya anggap nyeleneh Kementerian Menpan dan Birokrasi "membatalkan" atau "menunda" pengangkatan calon ASN dan P3K yang sudah lulus test. Padahal mereka anak-anak pinter, mereka adalah putra-putri bangsa Indonesia yang terbaik yang lolos seleksi melalui tahapan yang luar biasa sulitnya.  Tidak seperti Gibran Fufufafa jadi Wapres harus merubah peraturan. Mereka ingin mengabdi ke negara Indonesia, tetapi dihambat alasan yang tidak jelas. Apakah karena anggarannya tidak ada? Karena dampak dari pemangkasan anggaran?.  Ini Kasus yang benar-benar "nyeleneh banget." Karena semua anggaran pengangkatan dan gaji pegawai baru sudah disepakati oleh DPR dan Pemerintah 2024, lah kok dibatalkan? Iki piye karepmu, Broo? (ini bagaimana).Â
Penundaan atau pembatalan pengangkatan ini sebuah "kontrakdisi" yang sangat menyesatkan. Di satu pihak ada yang  korupsi menghambur-hamburkan uang,  ada yang jalan-jalan sewa jet pribadi. Dilain pihak putra-putri bangsa terbaik dihambat pengangkatanya. Jelas "mengkianati reformasi" bangsa Indonesia, bahkan nabrak konstitusi. Kalau kemarin ada hastag #"Indonesia gelap" Masa depan bangsa Indonesia gelap. Ini bener terbukti, tidak terbantahkan lagi.Â