Mohon tunggu...
Budi Sulaeman
Budi Sulaeman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

Yakin usaha sampai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Urgensitas Diskusi dan Budaya Literasi "Study Now Or Stupid Forever"

13 Juli 2018   16:58 Diperbarui: 13 Juli 2018   17:05 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mengalami kemajuan yang sangat cepat.di satu sisi, perkembangan tersebut memberikan dampak postif, salah satunya berupa kemudahan dalam mengakses berita. Akan tetapi, dapat juga memberikan dampak negatif berupa penyebaran berita bohong  (hoax) yang berujung pada heatspeach. Sehingga seringkali informasi yang dikeluarkan baik perorangan maupun badan usaha harus lebih ditelaah kembali oleh para pembaca itu sendiri.

Hoax adalah menipu atau mengakali pembaca untuk mempercayai pembaca. Ada beberapa pandanagan mengenai bagaimana hoax itu dengan mudah dipercayai oleh pembaca. Salah satunya adalah kesamaan informasi yang terdapat didalam hoax dengan opini atau sikap pembaca.

Sehingga pada tataran selanjutnya ii menjadi landasan dalam hal assesment terhadap seseorang ataupun isntitusi tertentu. Oleh karena itu, kecocokan antara opini penulis dengan fakta dilapangan harus dihadirkan dalam penyajian informasi agar tidak menimbulkan Hoax. Karena informasi adalah salah satu faktor dalam membangun opini publik.

riauonline.co.id
riauonline.co.id
Bisa dibayangkan jika yang menjadi landasan dalam hal menilai seseorang ataupun  kinerja pemerintah berdasarkan informasi Hoax. Yang mana nantinya nalar atau pendapat yang berdasarkan sumber berita yang hoax hanya akan berujung pada heatspeach atau ujaran kebencian tanpa adanya solusi dari gagasan dan pandangan yang diutarakan.

Disinilah letak dari seberapa besar dampak yang akan ditimbulkan dari perkembangan teknologi dan komunikasi yang mengalami kemajuan. Sehingga secara tidak langsung memperlihatkan seberapa haruskah kita meningkatkan minat berdiskusi dan literasi. 

Disisi lain juga memperlihatkan manfaat dari budaya diskusi dan literasi bagi generasi sekarang untuk mampu menyokong permasalahan yang akan dihadapi dimasa yang akan datang. 

Karena pokok permasalahan yang akan dikaji didalam suatu forum diskusi akan menghasilkan resolusi dari suatu permasalahan yang dihadapi. Akan tetapi, diskusi harus diawali dengan menumbuhkan budaya literasi. Yang mana literasi sendiri dimaknai dengan keterampilan seorang individu dalam ranah kognitif membaca dan menulis, yang terlepas dari konteks dimana keterampilan itu diperoleh dari siapa memperolehnya.

Lalu timbulalah pertanyaan yang  mendasar untuk menyelesaikan salah satu permasalahan yang timbul dari perkembangan dan kemajuan teknologi dan informasi tersebut. Yaitu bagaimana cara meningkatkan minat berdiskusi dan budaya literasi bagi Mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan khusunya dibidang eknologi dan Informasi.

Akan tetapi, disisi lain Mahasiswa sendiri juga harus sadar pernyataan mendasar tentang mengapa dibutuhkannya minat berdiskusi dan budaya literasi dalam ranah kognitif membaca dan menulis.

Perlu kita ketahui bahwa khazanah intelektual, bahwa diskusi merupakan bagian yang sangat penting dalam mencapaui sebuah keputusan ataupun kesepakatan. Akan tetapi untuk menjadikan diskusi yang sehat perlu dilakukan pembekalan wawasan yang luas yang salah satunya bisa didapat dengan membaca. Disinilah terdapat korespondensi atau berkesinambungan antara membaca, berdiskusi, dan menulis.

Dewasa ini, banyak mahasiswa lebih banyak berbicara daripada berbuat. Lebih banyak membuat rencana tanpa mengerjakan sedikit demi sedikit rencana yang telah direncanakan. Bahkan fakta menunjukan menurut United Nation Dvelopment Program, Human Development Index, Indonesia berada pada tingkat 112 dari 175 Negara. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa salah satu faktor rendahnya index perkembangan manusia dan sumber daya manusia di Indonesia adalah rendahnya kualitas pendidikan khusus pada minat diskusi dan buadaya literasi setiap individualnya.

Sudah sepatutnya mahasiswa menyadari seberapa pentingkah diskusi dan budaya literasi itu diterapkan secara individual. Sehingga dengan budaya diskusi dan literasi, Mhasiswa bisa menjadi lebih baik dan bisa memahami apa yang harus mereka lakukan.

Bekerja keras memang sangat diperlukan sebagai bekal bagi Mahasiswa dalam konteks khusus dan pemuda dalam konteks umum. Akan tetapi, bekerja cerdas lebih sangat diperlukan mengingat bahwa Mahasiswa adalah penerus dari pendahulu dan dari apa yang telah mereka capai. Sehingga timbul pertanyaan selanjutnya mengenai bagaimana minat ataupun juga budaya diskusi dan literasi ini dapat ditumbuhkan. Menurut pendapat saya ada beberapa faktor yang harus dihadirkan serta ditumbuhkan dalam upaya menciptakan minat berdiskusi dan pengembangan budaya literasi.

Pertama, menumbuhkanb rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta, teori, pprinsip, pengetahuan, dan informasi. Kedua, bahwa prinsip hidup yang beranggapan bahwa budaya diskusi dan Literasi merupakan kunci dari kemajuan suatu bangsa. Dan faktor ini tergolong sulit untuk diimplementasikan kepada setiap individu karena mungkin sebagian besar dari mahasiswa itu sendiri berfikir secara present thinking dan tidak berfikir secara future thinking. Ketiga, yang menjadi faktor pembentuk dan solusi dari permasalahan ini adalah keadaan lingkungan sekitar,dalam artian bahwa ketersediaan bahan bacaan yang berkualitas, menarik, dan beragam.

Sehingga pernyataan yang tepat untuk olebih dulu disadari dari sekian banyak permasalahan serta solusi yang telah dijabarkan diatas adalah jangan sering dan terlalu banyak menghadirkan suatu alasan apapun. 

Karena alasan-alasan yang telah dihadirkan tidak akan opernah membawa individu tersebut menjadi sukses. Dan yang seharusnya adalah lupakan segala macam alasan yang mungkin telah dihadirkan, mulai belajar, mulai tekun, mulai konsisten dengan apa yang telah direncanakan dan dikerjakan. Dan jangan pernah menyerah dengan apa yang telah kita senangi atau yang dicita-citakan. Percayalah, bahwa usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun