Mohon tunggu...
Budi Kayamara
Budi Kayamara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi Bisnis

Founder & Investor @ kayamara.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Budidaya Singkong di Kedung Ombo - Jawa Tengah

10 Februari 2014   08:06 Diperbarui: 4 April 2017   16:30 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ketika omtani sedang jalan - jaln disebuah perumahan di kedung ombo jawa tengah, omtani bertemu dengan seorang petani yang sedang menanam singkong di lahannya yang sebetulnya kurang bagus untuk singkong, namun omtani melihat tanaman singkong yang tumbuh dengan baik. Omtani heran dan penasaran, dan kemudian omtani melakukan wawancara pada bapak tersebut. dan, inilah hasiul wawancara tersebut. Kita ketahui Komoditas singkong kini menjadi salah satu hasil pertanian yang kembali diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Ada banyak informasi perihal hasil panenan Singkong Gajah ada yang mengklaim sanggup menghasilkan 15 kilogram 20 kilogram 30 kilogram bahkan ada yang 47 kilogram per pohon singkong. Hal ini Fantastis bukan? Jika per kilogram dipatok harga Rp 1000 artinya per pohon bisa menghasilkan Rp 15.000 hingga Rp 47.000 usia tanam hingga panen 7 bulan – 12 bulan usia tanam. Dan Tidak heran jika ada banyak yang tertarik tergiyur bahkan memaksakan diri melakukan budidaya Singkong Gajah tersebut. Dan Tidak sedikit yang memberanikan diri melakukan budidaya Singkong Gajah ini skala besar dari puluhan hingga ratusan hektar tanah pertanian.

 

Lalu Apakah semuanya bisa menghasilkan panenan dalam jumlah yang fantastis? Sebagian besar berhasil setidaknya mendapatkan panenan rata – rata 10 kilo gram per pohon singkong. Pada saat searching di internet penulis menemukan artikel dari Paguyuban Tunas Merapi mencoba melakukan budidaya Singkong Gajah ini menggunakan rumusan sederhana :

Produktivitas  =   Genetika    +    Lingkungan   +    Manajemen

Genetika Singkong

Pada dasarnya Singkong Gajah merupakan komoditas atau jenis singkong yang ditemukan oleh Prof Ristono dari Indonesia. Dan Karakter Singkong Gajah ini sangat istimewa : gen batang yang cepat membelah dalam proses terbentuknya akar sehingga pohon Singkong Gajah ini bisa cepat tumbuh dan sanggup menghasilkan jumlah buah / umbi yang banyak. Singkong Gajah ini juga mampu menghasilkan singkong yang enak gurih lagi renyah.

Lingkungan


Dan Ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam menentukan pilihan lahan untuk menanam Singkong Gajah (dan juga singkong jenis lain) : Beberapa perubah lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas adalah:

  1. Sinar matahari harus full dari pagi sampai sore jangan sampai ada yang menghalanginya lagi.
  2. Ketersediaan air yang mencukupi selama dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman tersebut.
  3. Kondisi tanah gembur (pourositas daya pegang air lembut dan stabil) begitu.
  4. Ketersediaan bahan organik yang lengkap dan mencukupi nutrisi.
  5. Kombinasi kelembaban dan angin yang pas sangat membantu proses transpirasi sehingga dapat menghasilkan proses fotosintesis dengan baik dan benar.

Manajemen

Dan Tahapan ini merupakan sebuah proses dari tahapan persiapan bibit pengolahan lahan dan perawatan tanaman.

1. Bibit

Pada kenyataannya Batang Singkong Gajah yang baik dipergunakan sebagai bibit adalah pohon yang tidak terlalu muda sudah mencapai ukuran diameter optimal namun tidak terlalu tua. Batang muda akan mudah rusak tergores sehingga memudahkan proses terinfeksi dan rusak pada tanaman. Dan Batang yang terlalu tua akan menghambat proses perakaran sehingga pertumbuhannya akan kerdil pendek. Lalu, Batang dipotong/stek seukuran sekitar 25 cm atau setidaknya stek memiliki 10 mata tunas. Pemotongan diupayakan mempergunakan alat potong yang tajam dan steril dari bakteri dan jamur, begitu. Dan, Batang stek sebaiknya diupayakan dari luka gores/rusak saat pemotongan penyimpanan atau pengangkutan serta dalam proses penanaman, begitu. Dan, Perendaman stek bibit menggunakan hormone auksin (pemacu akar) sitokinin (memacu tunas baru) dan giberilin (pembesaran) juga sangat bagus dilakukan sebelum stek ditanam, begitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun