“Perusahaan Gue bangkrut!“, ujarnya mantap.
Raut mukanya tetap seperti saat pamit dulu. Tidak ada kepedihan di rona matanya. Kepercayaan dirinya tetap tinggi. Kebanggaan terhadap dirinya tak berkurang. Kadang kangen dengan nyinyirnya, tanpa tedeng aling-aling. Easy going. Pada kondisi atau momen yang pas, kadang dibutuhkan orang-orang seperti itu. Tidak semua punya kepercayaan diri seperti dirinya. Berani mengambil risiko pula.
“Btw, Apa sih hebatnya perusahaan ini sampai Loe semua pada betah?“
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!