Mohon tunggu...
Profil
154 Poin
Dalam sanubari merasa diri bersatu. Kebersamaan melibatkan seluruh eksistensi pada kefokusan persoalan.
Bergabung 12 Mei 2011
Statistik
7
1,767
2
4
0
1

Label Populer

FOLLOWERS 8
avatar
avatar
Neni Hendriati
Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.
avatar
avatar
Ririn Lestari
......??
avatar
avatar
Selamat Malam
Jalankan hingga istilah menjadi sirna He he
avatar
avatar
Merryza Eka Putriana
saya gak gigit koq. kalopun saya gigit, dijamin gak rabies. jadi, jangan takut mampir di sini :D
avatar
avatar
Linda Djalil
linda - TEMPO dan GATRA menempa saya untuk selalu jeli, kritis, menulis dengan jujur, dan bekerja keras. Hasilnya? Saya tidak tahu karena yang menilai tentu orang lain. Di KOMPASIANA ini saya sangat menghormati nama pemberian orang tua saya sehingga tidak perlu saya ganti dan palsukan, apalagi memalsukan wajah pada identitas diri. Blog pribadi saya, www.lindadjalil.com --- bila iseng, silakan mampir.
avatar
avatar
Yessy Setiawati
jalani hidup sebaik mungkin,karna hidup di dunia hanya sekali. entah esok atau lusa maut kan menjemput kita.
avatar
avatar
Eko Wahyudi
anak lereng gunung, kesehariannya "momong" anak-anak tetangga, yang ingin berbagi, belajar dan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya
avatar
avatar
Herdy M. Pranadinata
Hanya guru biasa,di pinggiran Indonesia
LAPORKAN KONTEN
Alasan