Bila tersedia hidangan prasmanan, saya mengambil makanan yang sekiranya cukup. Tidak berlebihan. Tidak sepiring munjung dan menggunung.
Kalau berada di tempat makan, kepada penjual saya akan memesan nasi setengah, bahkan, sepertiga dengan lauk dan sayur dalam jumlah wajar.
Satu ketika mendapat hidangan porsi banyak menurut ukuran saya, maka saya menyantapnya pelan-pelan hingga licin tandas.
Ada beragam cara agar makanan layak konsumsi bisa habis. Kesadaran tidak menyia-nyiakan makanan membuat cerdas menyiasati.
Oleh karena itu, tidak pernah ada alasan bagus untuk menyia-nyiakan makanan. Lain cerita kalau sakit, selera makan mungkin berkurang.
Menghindari tumbulnya food waste atau pembuangan makanan layak konsumsi dengan:
- Tidak lapar mata saat mencentong nasi,
- Mengambil makanan secukupnya,
- Mengingat bahwa ada banyak orang lain yang mengalami kelaparan,
- Tidak terburu-buru untuk menikmati setiap suapan,
- Menghabiskan dan tidak menyisakannya,
- Paling penting, bersyukur telah mendapatkan hidangan layak.
Jadi, hargai hidangan tersaji. Jangan sia-siakan dan sisakan! Habiskan sampai licin tandas, sehingga tiada lagi --setidaknya mengurangi-- food waste di muka bumi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI