Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Makna di Balik Reputasi Kucing Bernyawa 9

31 Juli 2023   14:08 Diperbarui: 31 Juli 2023   14:51 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kucing "ngocol" di atas sepeda (dokumen pribadi)

Jumlah kucing di rumah kian bertambah, dari semula satu kucing liar menjadi 12 ekor.

Dua bayi kucing sedang dikeloni induknya terlihat di depan pintu dapur. Empat kucing anakan di dalam garasi, disembunyikan oleh kucing belang dari incaran kucing jantan.

Jadi sekarang ada 6 ekor anakan yang sedang disusui, 2 kucing remaja, 4 kucing dewasa yang "menetap" di halaman rumah.

Kucing sedang menyusui 2 anaknya (dokumen pribadi)
Kucing sedang menyusui 2 anaknya (dokumen pribadi)

Menetap? Para kucing lahir, tumbuh, bermain-main, mati, dan dikuburkan di halaman rumah.

Asalnya dari anakan kucing yang dibuang oleh warga tidak bertanggung jawab. Tidak dikasih makan, hati tak tega. 

Dalam perkembangan selanjutnya, kucing beranak-pinak. Juga "memperoleh amanah" dari warga pembuang kucing kampung.

Tidak ada satu pun dari kucing-kucing itu yang memiliki nama panggilan khusus. Hanya menyebut dengan, "pus, pus, pus," atau sesuai warna bulu kadang berdasarkan ukuran badan.

Ada sekurang-kurangnya 8 ekor dalam satu periode, ditambah kucing tetangga dan kucing entah dari mana yang datang di waktu-waktu tertentu, minta makan atau mengincar kucing betina di sekitar rumah.

Makin ke sini makin bertambah nilai pembelian pindang tongkol dan pelet pakan kucing. Mulanya terpikir tentang Biaya Hewan Peliharaan yang berbiak seiring dengan berkembang biaknya kucing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun