Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Loper Koran, Sekrup Terkecil Mesin Media Cetak

10 Maret 2023   09:03 Diperbarui: 10 Maret 2023   09:13 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar loper koran oleh Simone dari Pixabay

Ternyata urusan tidak lama. Pukul setengah sembilan kaki meninggalkan Puskesmas. Pulang. Menjelajah keluar masuk gang seperti biasa.

Singgah di sebuah kedai gado-gado. Bu Ikem, pemilik warung, menyambut gembira. Betapa saya berbulan-bulan tidak mengunjungi tempat adem itu.

"Gado-gado no lontong, sedang (pedasnya)."

Seorang pria kurus di bangku seberang asyik menggigit tempe goreng.

Saya minta izin menggeser barang dagangannya. Sebuah plastik bening tampak tidak mulus. Sepertinya ia terlalu sering digunakan untuk mewadahi koran.

Foto plastik lusuh milik loper koran (dokumen pribadi)
Foto plastik lusuh milik loper koran (dokumen pribadi)

Saya menarik satu eksemplar. Dua lembaran dua ribu berpindah ke tangan pengecer surat kabar itu.

Loper koran. Belakangan, saya jarang menjumpai mereka. Terakhir melihat ada dua loper koran melintas di dekat rumah. Menjajakan dagangan dengan berjalan kaki. Entah sejauh mana.

Kepada loper koran baru ditemui, saya berlaku bak jurnalis abal-abal. Iya! Lupa tanya nama, tinggal di mana, dan banyak lagi.

Loper koran bertutur, setelah waktu subuh ia membeli 30-40 terbitan pada agen besar di alun-alun. Memilih harian yang sekiranya laris di pasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun