Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Roller Coaster Itu Bernama Angkutan Umum

8 Desember 2021   17:58 Diperbarui: 9 Desember 2021   17:01 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi angkutan umum oleh Nitin7 dari pixabay.com

Saya kebetulan duduk di depan. Angin bercampur debu adalah kemewahan, kendati siap terjepit di antara penumpang sebelah dan pintu besi.

Ongkos ditarik sebelum mobil kol berangkat. Sepertinya pemungut adalah calo. Artinya, uang yang dikeluarkan oleh penumpang bukanlah tarif sebenarnya.

Saat melaju, kendaraan melesat dengan cepat melalui jalan biasa (saat itu jalan tol Bocimi belum dibangun). Ada celah sedikit, masuk. Meski itu berupa bahu jalan berbatu.

Atau menyalip mobil lain dengan sela sempit, sementara di muka ada kendaraan. Namun sopir dengan tenang meliukkan badan mobil.

Mata saya melotot ke depan. Tangan berpegangan sebisanya pada hand grip di plafon. Kaki menekan sekuat tenaga lantai kendaraan. 

Sesekali berbunyi "jeduk" seakan-akan saya turut mengerem. Sopir menoleh dan tertawa.

Kelegaan luar biasa diperoleh ketika tiba di terminal tujuan. Kusut, kuyu, berdebu.

Untuk menghentikan kaki gemetar dan mengembalikan denyut jantung ke posisi normal, saya menghabiskan bekal air mineral. Lantas memesan semangkuk bakso, teh tawar, dan kopi hitam tanpa gula.

Begitulah rasanya naik roller coaster versi jalan raya, yaitu sebuah angkutan umum "kol" jurusan Bogor-Sukabumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun