Bangsa kita saat ini di bidang ekonomi masih belum bisa untuk kita banggakan, masih menjadi problem di mana kita masih terlilit utang yang begitu besar terhadap negara lain.
Bangsa yang maju akan terlihat begitu baiknya perekonomian negara tersebut.Â
Nabi Muhammad SAW ratusan tahun silam sudah memberikan contoh bagaimana beliau memperbaiki ekonomi yaitu dengan menjauhi riba dan memperbanyak berbagi dengan sesama.
Begitu juga rakyat Indonesia saat ini begitu banyak yang terlilit utang di bank yang riba pasti mengikutinya.
Dalam Al Quran tegas dikatakan "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang beriman. Jika kamu tidak melaksanakannya, maka umumkanlah perang dari Allah dan Rasul-Nya. Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak atas pokok harta kamu. Kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan)." (QS. al-Baqarah: 278-279)
Jika saat ini sistem ekonomi liberal terus memaksa kita untuk melakukan riba dalam sistem keuangan maka hal ini harus dipangkas pelan-pelan jika tidak akan sulit perekonomian kita bisa bangkit.
Sistem ekonomi koperasi yang digagas Bung Hatta sebaiknya dihidupkan kembali hal ini sejalan dengan sistem ekonomi yang pernah diajarkan Rasul yaitu membantu sesama.
Jika hal ini bisa berjalan mungkin perekonomian kerakyatan akan bergerak stabil dan tumbuh yang tentunya di masa yang akan datang tentunya akan menjadi lokomotif membawa Indonesia menjadi negara maju yang sejahtera penuh berkah.
4. Pemimpin yang Jujur
Kita mengetahui Nabi Muhammad SAW terkenal dengan julukan sidik atau terpercaya sehingga siapapun yang berurusan dengan Nabi Muhammad SAW tidak akan pernah kecewa.
Begitu juga saat beliau menjadi pemimpin ummat Islam yang begitu besar kala itu beliau tetap amanah menjadi pemimpin dan tidak silau dengan pencapaian yang sudah diraih.