Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Harapan Kado Terindah di Hari Kemerdekaan "Bebas dari Masa Pendemi"

2 Agustus 2021   22:39 Diperbarui: 2 Agustus 2021   22:39 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi sumber: cikimm.com

Suasana pendemi covid 19 yang hampir dua tahun lamanya sangat menghancurkan sendi-sendi kehidupan.

Apa yang terjadi saat ini hampir sama dengan yang terjadi dimasa perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia dimasa lalu.

Bedanya dimasa lalu berjuang mengusir penjajah dari bumi Indonesia saat ini melawan virus yang tidak terlihat wujudnya. 

Dampak yang ditimbulkan akibat pendemi yang terjadi menimbulkan berbagai persoalan. Dimulai dari semakin tingginya tingkat pengangguran yang otomatis berbanding lurus peningkatan pelaku kejahatan.

Pendemi covid 19 ini sudah begitu sangat menggila sekali dampaknya dan korban sudah jatuh dimana-mana. Menurut data yang selalu di-update oleh satgas penngulangan covid 19 ribuan nyawa sudah melayang.

Kegilaan yang terjadi akibat covid 19 mungkin cara-cara patriot pejuang bangsa terdahulu harus kita contoh dan kita aplikasikan saat ini.

Mungkin sudah saatnya kita melawan covid 19 dengan perang terbuka bukan hanya bertahan dan bersembunyi seperti saat ini isolasi mandiri dan penyekatan disana-sini.

Kegilaan para pejuang bertarung melawan musuh dimasa lalu bisa kita aplikasikan. Dengan situasi saat ini dengan cara melakukan gerakan nasional rakyat Indonesia bergerak. 

Melakukan gerakan joging pagi wajib bagi seluruh Indonesia dan mengurangi bobot tubuh dengan banyak melakukan aktifitas yang menggunakan otot tubuh saat beraktifitas.

Kegiatan menyeluruh yang dilakukan tanpa rasa takut dan sejenak melupakan yang namanya pendemi covid 19. Mungkin hal ini akan berul-betul mengusir covid 19 yang sepertinya sudah begitu nyaman dinegara kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun