Mohon tunggu...
Hajar Budi Waskito
Hajar Budi Waskito Mohon Tunggu... Administrasi - GURU NKPI

Guru nautika Kapal penangkap Ikan SMKN 1 Giritontro

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memerdekakan Pendidikan Generasi "Z"

12 September 2018   15:17 Diperbarui: 12 September 2018   15:59 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kerja kita prestasi bangsa slogan dirgahayu 73 Tahun Indonesia merdeka yang memberikan dorongan dan semangat untuk terus bekerja dan menata Indonesia menuju era industri 4.0.bagaimana dalam pendidikan?kita melihat potret buram pendidikan indonesia dengan wajah yang menyedihkan,beberapa hal yang membuat hati menjadi miris ialah adanya praktek-praktek negativ dalam pendidikan itu sendiri,seperti adanya praktek ijazah palsu dengan gampangnya bahkan dengan mudahnya orang mendapatkan gelar padahal mereka tidak menempuh pendidikan tertentu.

Lebih lanjut adanya institusi pendidikan yang tidak merasa "tabu" atau"tidak merasa berdosa" menyelenggarakan pendidikan dengan cara-cara yang tidak tepat.dalam bidang lain yang membuat hati kita "galau" dengan pendidikan indonesia adanya praktek "pelacuran" pendidikan  dalam mebuat karya tulis ilmiah ditingkat pendidikan tinggi.

Bagaimana mungkin pendidikan yang sperti ini mampu memberikan manfaat dan perubahan bagi  bangsa dan negara kita? sadar atau tidak pendidikan semestinya menjadi ujung tombak perbaikan perilaku dan sikap .Pendidikan bukan berbicara hanya pada level institusi atau sekolah-sekolah secara formal, melainkan juga berbicara tentang informal dan non formal. 

Jika kita mengerti dan memahami bahwa pendidikan secara akurat dilaksanakan dalam segala lini kehidupan, maka akan didapatkan hasil yang "akurat" membentuk kehidupan yang lebih baik. Dalam rangka mencapai kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak indonesia,maka memerdekakan generasi "Z" harus diarahkan untuk setiap individu yang belajar.

Dalam Konsep ini maka harusnya ditemukan bahwa anak-anak indonesia yang belajar atau anak-anak  yang masih duduk dibangku (dari TK sampai perguruan Tinggi) dengan pendidikan yang ditempuh mereka menjadi 'Pribadi yang Merdeka" maksudnya bahwa mereka merdeka dalam berpikir, perilaku, sikap dan ketrampilan tanpa adanya intimidasi. Dalam banyak hal mereka para pelajar disekolah harusnya menempuh pendidikan tidak  dengan rasa takut,terintimidasi atau bahkan mengalami trauma yang berkepanjangan,namun harus dengan rasa nyaman dan aman.

Memerdekan pendidikan generasi "Z" adalah mendidik dengan konsep melalui proses belajar mengajar yang membawa peserta didik mengalami pembentukan kepribadian yang utuh dan merdeka tanpa adanya tekanan. Lebih lanjut memerdekakan pendidikan ini menciptakan pribadi yang dewasa dan mampu bertanggung jawab. Ada tiga hal yang perlu dipahami dalam mendidik generasi "Z" yaitu pertama menanamkan nilai-nilai dan mengubah indivdu yang belajar,kedua mengedepankan nilai harkat dan martabat manusia,ketiga merestorasi kehidupan manusia secara khusus dalam praktek kehidupan.

hal ini menjadi ujung tombak dari tujuan pendidikan bukan hanya sekedar memiliki ilmu pengetahuan dan ketrampilan melainkan anak-anak memiliki pola hidup yang sesuai dengan tatanan nilai dimasyarakat. jadi sasaran utama mendidik generasi "Z" adalah bagaimana praktek pendidikan dapat dan mampu menolong semua peserta didik untuk mengalami pembaharuan dalam pola pikir,sikap dan tingkah laku.

sebagai institusi pendidikan harusnya memahami bahwa pendidikan bukan untuk tujuanmencari untung, bukan juga untuk tujuan memperluas area kekuasaan,melainkan melayani dan mendidik serta pembentukan karakter daripada anak didik itu sendiri dengan demikian kita akan melihat dan mengalami pembaharuan dalam dunia pendidikan yang merdeka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun