Mohon tunggu...
budi prakoso
budi prakoso Mohon Tunggu... Wiraswasta - mari jaga kesehatan

seorang yang gemar berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meniru Solidaritas Wuhan agar Lepas dari Belenggu Corona

19 Maret 2020   06:07 Diperbarui: 19 Maret 2020   06:16 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Corona di Wuhan Menurun - indozone.id

Nama kota yang sempat jadi pembicaraan dalam beberapa bulan terakhir adalah Wuhan. Salah satu kota di negara China ini, ramai diperbincangkan karena di kota inilah pertama kali virus Corona muncul. Di kota ini pula, Corona telah membuat banyak orang meninggal. Tidak hanya itu, perekonomian China juga mulai terkulai, ketika corona terus menyebar ke segala penjuru.

Kini, setelah berjuang Wuhan pelan-pelan kembali pulih. Giliran Corona saat ini menyerang hampir di semua negara, termasuk Indonesia. Bahkan hingga 18 Maret 2020, setidaknya sudah ada 272 pasien positif korona dengan angka kematian mencapai 19 orang. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan anjuran 'social distancing' dimana masyarakat harus disiplin untuk tidak sering keluar rumah, menjaga jarak dengan sesama, agar penyebaran virus bisa diminilisir. Namun, tingkat mobilitas manusianya tetap tinggi, dan virus pun begitu mudah ke tubuh manusia.

Mari kita contoh beberapa negara yang sebelumnya telah terkena corona lebih dulu, dan berhasil bangkit. Mari kita juga lihat negara yang masih berjuang, karena telat memberikan respon. Di Wuhan sendiri, dikabarkan sudah mulai bangkit dari serangan virus corona. Geliat perekonomian mulai terasa, aktifitas masyarakat mulai terlihat.

Ketika virus ini muncul pertama kali, tidak sedikit negara atau masyarakat yang melayangkan cacian. Terlebih setelah diketahui penyebaran virus karena disebabkan tradisi masyarakat wuhan yang sering makan makanan ekstrem, seperti binatang liar. Meski banyak cacian, kota ini tetap diam dan terus fokus melawan corona. Masyarakatnya saling bahu membahu dan menguatkan satu dengan yang lain. Kesiapan pemerintah dan komitmen semua pihak, rumah sakit khusus corona bisa langsng terbangun hanya dalam hitungan hari.

Solidaritas dan komitmen masyarakat Wuhan untuk bisa bebas dari Corona, pelan-pelan membuahkan hasil meski ribuan manusia telah meninggal akibat corona ini. Kini, Wuhan telah berhasil dan lolos dari cengkeraman corona yang mematikan itu. Ketika Wuhan telah berhasil bergeliat, beberapa negara mulai mengisolasi diri agar bisa mengurangi pengaruh corona. Beberapa negara telah melakukan lockdown. Masyarakat Italia dikabarkan banyak yang meninggal akibat corona ini. WHO menyatakan corona telah menjadi pandemi.

Di Indonesia sendiri, tentu tidak mudah untuk membuat masyarakat lebih peduli menjaga kebersihan diri, agar bisa terhindar dari corona. Apalagi masyarakat Indonesia dikenal dengan tingkat disiplin yang rendah. Mari kita bangkitkan kembali budaya gotong royong di negeri ini. Mari bersama menerapkan sosial distancing di semua lini kehidupan. 

Jangan lagi ada yang menebar kebencian, jangan lagi ada yang mencari kesalahan, sibu berdebat hal yang tak perlu di media sosial. Mari kita saling bersinergi satu sama lain, untuk tidak membuat negeri ini dalam kondisi darurat terus menerus.

Jangan lagi ada pihak-pihak tak bertanggung jawab yang menimbun masker dan hand sanitizer hingg membuat barang ini menjadi langka. Padahal keduanya merupakan media yang efektif untuk mencegah agar tidak terjangkit virus corona. Mari introspeksi. Dalam kondisi semacam ini, saatnya kita saling berdampingan, saling bergandengan tangan melakukan pencegahan penyebaran virus corona di Indonesia. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun