Mohon tunggu...
Budhi Wiryawan
Budhi Wiryawan Mohon Tunggu... profesional -

mengikuti kemana darah ini mengalir....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Deklarasi Anti Tawuran Ala Pelajar "MBantul"

29 Oktober 2012   16:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:15 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEBUAH deklarasi pada umumnya disampaikan dengan cara membaca atau orasi, namun kali ini lain. Enam belas ribu enam belas pemuda dan pelajar SMA-SMK-MA se Kabupaten Bantul, Yogyakarta, menyampaikannya dengan cara "Panembrama" (menyanyi) tembang macapat, Kinanthi Subakastawa. Acara ini digelar seusai mereka mengikuti upacara Hari Sumpah Pemuda, Senin (29/10).

Tembok Stadion Sultan Agung, Bantul yang biasanya menjadi saksi bagi tim kesayangan Persiba Bantul, Senin pagi tadi seolah ikut bergetar mendengar lantunan panembrama dari para pelajar dan undangan yang hadir di tempat itu. Menyentuh dan sangat apresiatip.

Satu petikan syair (cakepan) tembang Kinanthi Subakastawa :
/ Kita tansah guyub rukun / Welas asih mring sesami / Tebih saking cecongkrahan / Sugih sedulur utami / Kanca sewu isih kurang / Mungsuh siji den tebihi /

Karena begitu fantastisnya dari sisi peserta, maka deklarasi damai anti tawuran yang diekspresikan lewat panembrama ini, berhasil memecahkan rekor dunia peserta panembrama sebelumnya yang juga dicatat oleh Bantul. Museum Rekor Indonesia (MURI) lewat manajernya Sri Widayati, pagi tadi langsung menyerahkan piagam tersebut kepada Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati, menjadi catatan rekor MURI ke-5650

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun