Mohon tunggu...
Sudut Kritis Budi
Sudut Kritis Budi Mohon Tunggu... Entrepreneur dan Penulis

Penulis opini hukum dan isu-isu publik. Menyuarakan kritik konstruktif berbasis hukum dan nilai keadilan. Karena negara hukum bukan sekadar jargon.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Penyiraman Air Keras oleh Pelajar: Alarm Gagalnya Sistem Hukum dan Pendidikan

5 Agustus 2025   19:52 Diperbarui: 5 Agustus 2025   19:52 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dibuat dengan bantuan AI (ChatGPT - OpenAI), tidak diambil dari sumber pihak ketiga.

Kita perlu menyeimbangkan perlindungan anak dengan rasa keadilan bagi korban dan masyarakat. Jangan sampai sistem hukum menjadi “terlalu lunak” hingga kehilangan efek jera.

🛠️ Rekomendasi: Saatnya Reformasi Hukum dan Pendidikan Serius
1. ⚖️ Perkuat Penegakan Hukum
- Tindak tegas pelaku tanpa mengabaikan prinsip keadilan restoratif.
- Evaluasi kembali efektivitas diversi jika pelanggaran anak tergolong berat dan berbahaya.

2. 🏫 Reformasi Pendidikan Karakter
- Hidupkan kembali program pendidikan moral, literasi hukum, dan pelatihan anti-kekerasan.
- Terapkan bimbingan konseling proaktif, bukan hanya administratif.

3. 👨‍👩‍👧‍👦 Libatkan Keluarga dan Komunitas
- Orang tua wajib menjadi bagian dari sistem pengawasan.
- Bentuk komunitas pemantau pelajar di tingkat RT/RW, bekerja sama dengan sekolah dan polisi.

4. 🚫 Batasi Akses Zat Berbahaya
- Pemerintah harus mengatur ulang izin penjualan air keras dan zat kimia berbahaya.
- Penjual wajib mencatat identitas pembeli dan alasannya.

📢 Penutup: Jika Anak Sekolah Bisa Menyiram Air Keras, Maka Alarm Kita Sudah Mati
Saat remaja menyiramkan air keras kepada remaja lain yang bahkan tidak mereka kenal, itu bukan hanya soal kekerasan itu adalah peringatan keras bahwa sistem hukum dan pendidikan kita sedang gagal. Gagal mencegah, gagal melindungi, gagal menumbuhkan empati, dan gagal membentuk manusia.

Sudah waktunya kita berani mengoreksi sistem, bukan sekadar mencari kambing hitam. Karena jika hari ini yang terbakar adalah wajah seseorang, maka besok bisa jadi yang terbakar adalah rasa aman seluruh masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun