Mohon tunggu...
buddy ace
buddy ace Mohon Tunggu... -

Menulis untuk dibaca oleh orang lain, pertama kali saat duduk di bangku kelas 6 SD. Adalah sebuah surat dari rakyat (baca: saya) untuk presiden (baca: Pak Harto). Alhamdulillah dibalas, setahun kemudian saat saya telah duduk di bangku kelas 1 SMP. Memang terlambat, tapi itulah yang membuat saya terus semangat menulis, menjadi jurnalis sampai saat ini, disamping tentu saja karena dengan menulis saya semakin menyukai kegiatan membaca yang menjadi hobby saya sejak kecil. Bukankah penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Begitu pun sebaliknya, dengan membaca dan terus membaca kemampuan menulis pun semakin berkembang ke arah yang lebih baik. Artinya, jangan pernah berhenti menulis dan membaca!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Eksistensi "Pop Stinky" tanpa Andre Taulani

8 Mei 2010   09:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:20 2543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_136468" align="alignright" width="300" caption="Formasi Baru"][/caption]

Artis: Stinky

Album: Aku Hanya Manusia (album ke-9)

Single Hits: Aku Hanya Manusia

Release: 9 Mei 2010

By Buddy ACe

Kehilangan vokalis bagi sebuah band besar bisa merupakan musibah yang mengusik eksistensi. Tapi stigma itu tak berlaku bagi Stinky, band “sweet pop” yang berdiri sejak 2 Februari 1996, dengan formasi awal; Irwan (bass), Ndhank (guitar), Nanno (guitar), Edy (drum) dan Andre Taulani (vocal).

Sepeninggal Andre, yang alih profesi jadi komedian, sejak 3 tahun silam - setelah merilis album kedelapan bertajuk ‘Pecinta Sejati’ (19 Mei 2007), kini Stinky hadir dengan formasi baru, dimotori personel lawas; Irwan, Ndhank dan Edy. Mereka mendapat dukungan dari wajah baru yang lebih fresh; Ary (vocal), Bayu (guitar) dan Rangga (keyboard).

Dengan formasi baru, 10 lagu yang ditawarkan Stinky dalam album ke-9 ‘Aku Hanya Manusia’, masih dalam format musik dengan nuansa yang sama, seperti pada awal kemunculan mereka 14 tahun silam.

Pada masa itu, bisa dibilang Stinkymemberi pengaruh pada maraknya musik sweet pop di industri musik Indonesia. Bahkan, sampai saat ini, format musik pop a la Stinky yang easy listening itu; pola rhytme ringan, lirik sederhana, tema cinta yang kemudian dibungkus dengan aransemen nan simple, malah telah menjadi “mainstream” dalam industri musik di tanah air, setidaknya 5 tahun belakangan ini.

Untuk sekadar menyebut beberapa nama; Ungu, Naff dan paling bontot, Hijau Daun, adalah kelompok musik papan atas dalam industri musik kita yang sesungguhnya tampil dengan aroma easy listening a la Stinky. Biar mudah menyebutnya, sebutlah musik dengan notasi yang simple itu sebagai “Pop Stinky”.

Mungkinkah kita kan selalu bersama/ Walau terbentang jarak antara kita

Biarkan kupeluk erat bayangmu/ Tuk melepaskan semua kerinduanku…

Adalah petikan refrain lagu ‘Mungkinkah’ yang melambungkan nama Stinky, untuk berdiri sejajar dengan sejumlah band papan atas pada masa itu. Praktis, sejak 1996 hingga 10 tahun kemudian, Stinky melahirkan sejumlah hits dalam format yang sama (Pop Stinky), namun selalu dalam nuansa yang beda seperti; ‘Cinta Suci’, ‘Jangan Tutup Dirimu’, ‘Kaulah yang Pertama’, ‘Pesonamu’, ‘Kuingin’, ‘Satu dan Abadi’, ‘Saat Ku Pergi’ dan ‘Rindu Untuk Dia’.

Melalui formasi baru yang lebih fresh itu, Stinky nampak berusaha keras untuk mengulangi kesuksesan awal dimasa keemasan mereka, dengan menawarkan kembali format musik dengan konsep yang relatif sama; easy listening.

Namun tentu saja dengan perbedaan yang signifikan, mengingat karakter suara Ary, vokalis baru yang berbeda dari pendahulunya. Ary, memiliki sejumlah keistimewaan; selain wajah tampan, suara powerfull, menjangkau nada lebih tinggi dengan range yang lebih lebar, dibanding Andre. Timbre suaranya yang mumpuni, mampu memberi warna lain pada lagu-lagu Stinky yang sebagian besar diciptakan oleh Irwan

”Tapi sejak awal kita udah ingatin ke Ary supaya ia nggak terpengaruh dengan karakter Andre yang sudah identik dengan lagu Stinky. Ary kami biarkan nyanyi dengan karakternya sendiri, namun tetap dalam jalur musik Stinky,” papar Irwan yang diamini rekan-rekannya.

Dari 10 lagu terbaru Stinky dalam album ke-9 ini, dibangun dengan struktur komposisi yang simple dan tidak rumit. Setidaknya, 3 diantaranyamenawarkan tema cukup beda dengan tema cinta lainnya, yakni; ‘Aku Hanya Manusia’ (single hits), ‘Seribu Cahaya’ dan ‘NMO - Narsis Mode On’.

Apapun, Stinky tetaplah Stinky dengan”Pop Stinky”nya, simple namun selalu mengesankan dengan sangat cepat usai mendengarkannya, meski baru sekali mendengarnya. Yaa, itulah sejatinya musik “sweet pop” yang kini jadi mainstream industri musik di tanah air.

Pertanyaannya kemudian, apakah warna ‘Pop Stinky’ yang kembali diusung oleh Stinky formasi baru, mampu menghipnotis kuping penggemar musik di tanah air?

“Kami yakin, formasi Stinky yang sekarang bakal diterima masyarakat, khususnya penggemar kami yang masih setia. Apalagi musik yang ngetrend saat ini adalah musik masa lalu kami. Pop easy listening. Jadi nggak ada kesulitan. Yang beda adalah pola aransemennya, soundnya juga lebih modern. Nah, vokalis baru kami suaranya juga powerfull,” simpul Irwan, yangnampak bersemangat mempublish album baru Stinky.

Begitulah, Stinky formasi baru dengan warna “Pop Stinky”, akan selalu eksis, tanpa Andre Taulani.

Track List Album ‘Aku Hanya Mansuia’:

  1. Aku Hanya Manusia
  2. Seribu Cahaya
  3. Menjaga Hati
  4. Lupakan Aku
  5. Cinta Kedua
  6. NMO (Narsis Mode On)
  7. Cinta Terindah
  8. Hanya Mimpi
  9. Kilas Balik Cinta
  10. Tahukah Kamu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun