Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Syamsir Alam Menginspirasi Anak Muda Indonesia

21 September 2013   12:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:35 2283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Syamsir Alam, ya benar Syamsir Alam, pemain sepakbola yang melanglang buana di 4 zona FIFA ini memang sangat akrab sekali dengan berbagai pembicaraan di dunia maya. Dari pembicaraan bernada kecaman, cibiran, kritikan, maupun dukungan, begitu mengalir deras hangat menjadi pembicaraan yang tak pernah putus sebagai pro dan kontra. Tidak dapat dipungkiri bahwa talenta muda yang "katanya" (males ngebahas gosip aaah, ntar aja di tema yg lain) masih saudara dari Bapak Karni Ilyas ini, begitu menyita perhatian masyarakat pecinta sepakbola, bahkan sampai familiarnya menghiasi perbincangan dunia maya sampai diincar menjadi bintang iklan. Hmmz, apa mungkin karena dik Syamsir Alam ini mempunyai wajah mirip aktor #KelasDunia seperti Iko Uwais itu ya? Ahh sudahlah, itu sudah menjadi rejeki dik Syamsir Alam dengan pekerjaannya menjadi bintang iklan, lebih baik kita kembali membahas soal bola saja ya, oke bro? Kita goyang bola lagi brooooo....

Dengan pengalaman bermain di luar negeri seperti SAD yang berada di zona CONMEBOL, CS Visse yang berada di zona UEFA, maupun DC United yang berada di zona CONCACAF, tentu sangat menjadi perhatian tersendiri sebagai bahan pertimbangan bahwa dirinya adalah talenta yang berkualitas. Diakui atau tidak, jelas sangat membanggakan (bagi orang-orang terdekatnya brooo) melihat talenta muda ini melanglang buana menimba ilmu ke berbagai negara. Pengalaman yang sungguh-sungguh jarang didapatkan oleh pesepakbola negeri ini. Maka tak berlebihan lagi bila kita seharusnya memberi acungan jempol kepada Syamsir Alam.

Lantas, bagaimanakah peran Syamsir Alam untuk Timnas kita? Yaaah, yang sabar saja bro, kita berikan waktu kepada dik Syamsir Alam untuk membuktikan skill yang dimilikinya, kasian jauh-jauh keliling di 3 zona anggota FIFA koq malah dicibir sich, jangan begitulah broooo. Kalaupun yang bersangkutan sangat akrab menjadi "penghangat" bangku cadangan di CS Visse maupun di DC United, ya kita positif thinking saja (sorry, ini bukan bahasa vickynisasi) mungkin power dia sedang disimpan untuk menghadapi laga-laga penting kelas dunia seperti yang sering dikicaukannya di jejaring sosial twitter. Kiper kelas dunia seperti Peter Cech pun menjadi target baginya, namun sayang saat laga BNI All Star vs Chelsea FC, dirinya tidak mampu menjebol gawang Peter Cech. Ya kita maklum saja bro, mungkin dirinya punya target menjebol gawang Peter Cech di menit ke-90, malangnya si kiper ini tidak tampil full 90 menit,makanya dik Syamsir Alam ini jadi "mutung" dan tak kunjung jua membuat gol hingga dirinya diganti dengan pemain lain.

Yang terbaru, kita patut berbangga juga karena Syamsir Alam dipanggil untuk memeperkuat Timnas U-23 yang kini berlaga di Islamic Solidarity Games di Palembang. Sesuatu yang sangat menjadi idaman bagi talenta muda pesepakbola untuk memperkuat skuad timnas dan berlaga demi mengharumkan nama Bangsa Indonesia. Pemain yang (oleh pelatihnya) digadang-gadang sebagai penerus Bambang Pamungkas yang telah pensiun ini akan menjadi perhatian masyarakat yang telah jenuh menantikan pembuktian dari pemain yang sering dijuluki dengan julukan "The King of Tweet" ini. Hingga saat ini julukan tersebut adalah prestasi terbaik yang disandangnya, karena memang penampilan regular di liga pun tak kunjung jua menghampirinya.

Tapi apa yang dialami oleh Syamsir tentu menurut anggapan bayak orang nanti akan menjadi "inspirasi bagi anak muda Indonesia". Hal ini tak lepas dari keikut-sertaan Syamsir Alam di ISG. Masyarakat pecinta sepakbola akan terinspirasi, bahwa untuk memperkuat Timnas itu tak perlu punya skill hebat, tak perlu punya fisik oke, tak perlu bermain regular di klub, tak perlu segala macam apa itu yang dinamakan statistik pribadi. Bila kita ingin anak kita, saudara kita, teman kita, atau juga tetangga kita ingin memperkuat Timnas, kita sudah dapat inspirasi untuk menyarankannya mengikuti jejak Syamsir Alam. Dengan dekat para pemangku sepakbola negeri ini, tak banyak protes terhadap "bapak" biar bisa melanglang buana ke klub luar negeri, dan memamerkan di jejaring sosial apa yang didapatnya di luar negeri (tak peduli tak bermain regular), maka tawaran memperkuat Timnas akan datang dengan sendirinya. Lebih bagus lagi bila hal itu dibumbui dengan pemberitaan yang cukup "wah" di berbagai media, tentu sangat gampang bukan? Sungguh sangat inspirasi yang melegakan bagi kita, tak perlu bagi kita mendidik anak-anak muda Indonesia menjadi pemain bola yang hebat, cukup dengan langkah-langkah inspirasi diatas maka akan jadi KELIHATAN hebat dengan sendirinya.

Akhir kata, meskipun Syamsir Alam memperbolehkan kita untuk mengkritiknya (karena ybs bilang, kritik adalah cambuk baginya untuk berprestasi), tapi janganlah kita mengkritik terlalu pedas terhadap dirinya, apalagi mencacinya. Karena bila itu terjadi, sangat disayangkan apabila dirinya nanti khilaf dan menerima tawaran naturalisasi menjadi Warga Negara Zimbabwe. Tentu nanti banyak yang bersedih hati karena Indonesia kehilangan sosok pesepakbola bertalenta yang menginspirasi banyak anak-anak muda Indonesia.

SALAM GARUDA JAYA

#PersikoplakINFO
Twitter : @BubupTweet

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun