Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Nature

Surat Terbuka Untuk Slank

16 November 2011   13:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:35 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

ProFauna


[caption id="attachment_142617" align="alignleft" width="180" caption="Slank : Bimbim, Kaka, Ridho, Abdee, Ivan (profauna.org)"][/caption]

ProFauna yang dulunya bernama KSBK (Konservasi Satwa Bagi Kehidupan)adalah sebuah lembaga independen non profit berjaringan internasional yang bergerak dibidang perlindungan dan pelestarian satwa liar dan habitatnya. Kegiatan ProFauna bersifat non politis dan non kekerasan. ProFauna Indonesia didirikan pada tahun 1994di kota Malang, Jawa TimurIndonesia.
Kegiatan utama ProFauna Indonesia adalah kampanye, pendidikan, investigasi, penyelamatan satwa dan pengamatan satwa liar (Wild Animal Watching).
Sumber : wikipedia

Sejak awal tahun 2002, ProFauna telah menggandeng Slank dan Cokelat untuk turut mengkampanyekan gerakan penyelamatan satwa-satwa Indonesia yang terancam punah. Kedua band ini didaulat sebagai icon agar masyarakat ikut serta dan berperan dalam pelestarian satwa Indonesia. Ditunjuknya Slank sendiri mengingat bahwa Slank sangat peduli terhadap isu-isu sosial dengan banyak sekali lagu-lagu di albumnya yang bertema tentang kelestarian lingkungan hidup. Bimbim (drumer Slank) yang banyak menyumbang ide-ide lirik lagu pun diharap mampu menularkan pesan cinta lingkungan kepada Slankers (fans Slank) pada khususnya, dan masyarakat awam pada umumnya. Slank dengan berbagai kegiatan kampanye dan aksi-aksi sosial lainnya, sedikit banyak telah berperan serta dalam kepedulian akan lingkungan.

Saat pertama kali didaulat untuk menjadi icon untuk ProFauna, isu yang mencuat saat itu adalah terjadinya penangkapan Orang Utan untuk diperjual belikan. Entah apa motif dari para oknum yang tega memperjual belikan hewan yang hampir punah tersebut, tapi kalau jeli anda akan menemui suatu warung di pinggir jalan di daerah Kapuk (dekat jalan tol bandara Soekarno-Hatta) yang memperjualbelikan orang utan, monyet, simpanse, atau sebangsa primata lainnya untuk diambil daging dan darahnya yang "katanya" adalah sebagai obat. Contoh ini hanyalah salah satu motif penangkapan satwa, pastinya ada banyak motif lagi bila mau dirunut. Menyedihkan saat menyadari bahwasanya diantara kita kurang peduli tentang pentingnya menjaga lingkungan dan melindungi satwa yang hampir punah, terbukti masih banyak oknum-oknum yang berkeliaran, mulai dari pembalakan liar maupun perburuan satwa langka.

Surat Terbuka Untuk Slank

Sukoharjo, 16 November 2011

Mengingat :

1. Akhir-akhir ini mencuat kembali permasalahan tentang orang utan yang berhasil dihimpun dari hasil investigasi wartawan.

2. Lebih ironis lagi, dari data yang ditampilkan, para oknum tak bertanggung jawab ini menangkap, membantai, bahkan memenggal kepala orang utan, dengan motif demi mendapatkan imbalan dari oknum utama yang menganggap orang utan adalah hama yang pantas diberantas.

3. Maraknya pembalakan liar yang mengancam habitat asli orang utan. Pembukaan lahan yang tidak diimbangi dengan dibukanya konservasi terhadap satwa liar yang hampir punah dan dilindungi oleh Undang-Undang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun