Mohon tunggu...
bryan pri
bryan pri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Tawuran bagi Remaja

14 Oktober 2023   10:37 Diperbarui: 14 Oktober 2023   10:42 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada akhir-akhir ini sering terjadi tawuran antar remaja atau pelajar di kota Palembang yang terjadi di kawasan taman sekanak pada hari senin tanggal 1 oktrober 2023 pukul 03.00 WIB. Terjadinya tawuran tersebut bermula pada ejek-ejekan antar pelajar dan salah satu seorang teman tidak terima sehingga menyebabkan hal yang tidak di inginkan yaitu tawuran, dan menyebabkab banyak korban luka-luka. Tawuran merupakan perkelahiaan atau kekerasan yang di lakukan oleh sekelompok remaja. Kata tawuran sepertinya sudah tidak asing lagi terdengar di telinga. Tawuran antar pelajar maupun remaja semakin menjadi semenjak terciptanya sekelompok geng anak muda. Karena perbuatan yang mereka lakukan sangat tidak terpuji dan bisa mengganggu ketenangan dan ketertiban masyarakat. Sebaliknya, mereka malah merasa bangga jika masyarakat itu takut dengan geng/sekelompoknya. Pelajar yang berpendidikan seharusnya tidak melakukan tindakan yang tidak wajar itu. Biasanya awal tawuran dimulai dari masalah yang sangat sepele. Remaja yang masih labil emosinya menanggapi sebagai sebuah tantangan bagi mereka. Masalah sepele tersebut bias berupa saling ejek-ejekan. Pemicu lain yaitu adanya rasa dendam. Kemudian rasa kesetiakawanan yang tinggi para pelajar tersebut akan membalas perlakuan yang di sebabkan oleh pelajar yang di anggap merugikan seorang pelajar tersebut dan mencemarkan nama sekolah. Jika di lihat dari salah satu penyebabnya adalah masalah yang timbul dari salah satu orang yang merasa depresi kemudian orang tersebut memberikan informasi yang tidak terpuji itu kepada para gengnya. Sebagaimana kita tahu bahwa materi pendidikan sekolah kadang cukup berat. Akibat dari tawuran tersebut antara lain:

Kematian dan luka yang cukup berat,

Trauma pada para siswa atau masyarakat yang menjadi korbannya,

Turunya kualitas pendidikan di Indonesia.

Hal terpenting untuk menemukan solusi yang tepat untuk menyekesaikan permasalahan tersebut. Masyarakat harus berperan menanggulangi atau mencegah kasus tawuran , yaitu orang tua, sekolah, dan juga aparat kepolisian. Tawuran antar pelajar bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi di palembang, meskipun tawuran pelajar yang terjadi di palembang tidak sesering seperti di kota-kota lain. Menurut pasal 28 G ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 "setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman hak perlindungan dan ancaman ketakutan untuk berbuat sesuatu yang merupakan hakasasi". Dalam pasal tersebut dimaksudkan agar perbuatan yang melanggar hak asasi seseorang untuk mendapatkan rasa aman. Selain keluarga dan masyarakat, polisi mempunyai peran penting dalan menindak para pelaku tawuran.

Polisi merupakan aparat penegak hukum dan penjaga keamanan ketertiban setiap saat harus berhubungan dengan masyarkat luas. Sebaliknya masyarakat menghendaki agar kepolisian selalu bijaksana dan cepat dalam bertindak dan senantiasa berpegang teguh pada hukum. Semakin nyata kewibawaan itu semakin kuat kesadaran hukum dan tertib masyarakat. Peran aparat kepolisian dalam menindak para pelaku tawuran pelajar sangat penting. Aparat kepolisian yang mempunyai peran sebagai kontrol sosial harus bertindak dan bergerak cepat dalam menangani peristiwa tawuran pelajar sebelum menimbulkan kerugian yang besar. Pihak kepolisian tidak hanya berperan dalam menangani tawuran ,tetapi aparat kepolisian juga harus bertindak sebagai penengak keadilan dan penegak hukum terhadap pelaku tawuran pelajar yang tertangkap. Polisi sebagai penegak hukum dalam hal bertindak memerlukan kecermatan dan ketelitian dalam mengungkap suatu tindak pidana.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun