Mohon tunggu...
Bryan James Wiranda
Bryan James Wiranda Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

mio mirza

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemacetan di Jakarta: Masalah Ikonik Ibukota Jakarta

28 April 2024   22:29 Diperbarui: 28 April 2024   22:42 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemacetan di Jakarta telah menjadi masalah klasik yang belum terurai dari beberapa era kepemimpinan. Kota Jakarta menempati urutan 30 kota paling macet di dunia, dengan Bangkok di posisi ke-46, Singapura pada posisi ke-170, dan Kuala Lumpur pada tempat ke 169. 

Bersumber dari Tom Tom Traffic Index pada tahun 2023 menyatakan bahwa kota Jakarta menempati urutan ke 30 sebagai kota termacet di dunia. Menurut Tom Tom Traffic Index waktu - waktu yang paling macet di kota Jakarta adalah pada hari Jumat pukul 18.00-19.00 WIB dimana rata - rata waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak 10 km adalah 33 menit dan 40 detik. 

Penyebab Kemacetan Jakarta
Faktor - faktor yang berkontribusi terhadap kemacetan di Jakarta, antara lain:

Penggunaan transportasi pribadi berlebihan
Menurut Badan Pusat Statistika Prov DKI Jakarta, jumlah kendaraan bermotor pribadi di Jakarta pada tahun 2022 mencapai jumlah 21.856.081 kendaraan bermotor, 3.766.059 mobil penumpang, 37.180 bus, 748.295 truk, dan 17.304.447 sepeda motor. Jumlah kendaraan pribadi yang dimiliki oleh masyarakat terus bertambah setiap tahunnya. Sementara infrastruktur negara tidak dapat berkembang secara proporsional.

 Transportasi publik kurang memadai
Banyak orang memilih untuk menggunakan transportasi pribadi mau motor ataupun mobil dikarenakan mereka menilai transportasi publik yang telah disediakan oleh pemerintah kurang nyaman dibandingkan dengan menggunakan transportasi pribadi. Oleh karena itu lebih banyak orang lebih memilih untuk menggunakan transportasi pribadi dibandingkan dengan transportasi publik. 

Perilaku pengendara tidak disiplin


Banyak pengendara yang masih tidak patuh dengan aturan yang telah ditetapkan, contohnya seperti menerobos lampu merah, parkir liar yang mengambil jalanan yang seharusnya dapat digunakan untuk lalu lintas kendaraan digunakan untuk parkir kendaraannya.

Dampak Kemacetan Jakarta 
Kemacetan di Jakarta memiliki berbagai dampak negatif, antara lain:

Kehilangan waktu dan produktivitas
Macet menyebabkan masyarakat lebih banyak menghabiskan waktunya di jalan untuk menuju tujuannya, sehingga dapat kehilangan waktu dan produktivitas yang seharusnya dapat dialokasikan untuk hal yang lebih berguna dibandingkan hanya untuk transportasi.

Meningkatnya biaya transportasi
Biaya transportasi meningkat karena waktu yang terbuang berada dalam kemacetan dan juga konsumsi bahan bakar yang lebih banyak karena kemacetan dapat meningkatkan biaya transportasi.

Pencemaran udara
Kemacetan menyebabkan emisi gas karbon kendaraan ( CO2 ) meningkat, yang memperburuk kualitas udara di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun