Mohon tunggu...
Brilliandyka Faiq Ashari
Brilliandyka Faiq Ashari Mohon Tunggu... Mahasiswa Baru

vivere pericoloso

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

3 Strategi Pencegahan Ampuh untuk Menjaga Kedaulatan Maritim di Laut Cina Selatan

31 Mei 2024   23:15 Diperbarui: 31 Mei 2024   23:45 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diperkirakan bahwa dengan menggunakan strategi multilateral dan diplomasi yang gigih, kita akan mampu memberikan tekanan kolektif terhadap penegakan hukum di seluruh wilayah. Diharapkan dengan strategi ini, Indonesia dapat mencapai tujuannya secara damai dan sukses.

3. Strategi Melalui Perdagangan

Indonesia ingin kebijakan perdagangan dan ekonominya berdampak langsung terhadap Tiongkok melalui tindakannya. Tiongkok akan menanggung dampak politik dan ekonomi akibat kebijakan ini. Strateginya adalah memberikan dampak ekonomi tidak langsung, seperti penundaan investasi dan kesepakatan perdagangan Tiongkok karena masalah teknologi. Akan terjadi penurunan pengaruh Tiongkok pada institusi perekonomian yang mempengaruhi Indonesia.

Dari 3 strategi ini, posisi negosiasi Indonesia akan diperkuat dan efek pencegahan akan dihasilkan. Diperkirakan bahwa dengan mengambil pendekatan tidak langsung, tekanan ekonomi dapat dimaksimalkan tanpa menyebabkan konflik yang lebih luas. Melalui penerapan strategi di atas, Indonesia dapat melakukan upaya non-ofensif untuk mempengaruhi kebijakan utang Tiongkok dengan menggunakan berbagai alat ekonomi.

Referensi:

  • Wangke, H. (2020). Menegakkan Hak Berdaulat Indonesia di Laut Natuna Utara. Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual dan Strategis Vol. XII, No. 1/I/Puslit/Januari 2020, 7-12.
  • Wirajuda, H. (2021). Kebijakan Pertahanan Indonesia Menyikapi Potensi Konflik LCS: Bagaimana Jika Upaya Diplomasi Gagal? Jakarta: Lemhannas RI.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun