Oleh Brilian Meilana Dewi S.Pd
Guru Matematika SMA N 2 Sragen
Matematika merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit oleh peserta didik dikarenakan kurangnya motivasi peserta didik untuk mencoba memahami dan berlatih menyelesaikan masalah dalam proses pembelajaran. Di kelas XI pada materi Transformasi Geometri, peserta didik diharapkan mampu memecahkan masalah terkait Translasi, Refleksi, Rotasi, dan Dilatasi. Dalam proses pembelajaran, masih ada kendala terkait model pembelajaran yang digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) merupakan model pembelajaran yang direkomendasikan dalam pembelajaran matematika, dimana peserta didik mampu memecahkan masalah dunia nyata dengan berpikir kritis. Penulis mencoba menerapkan model pembelajaran PBL dengan alat peraga koordinat cartesius. Penerapan model pembelajaran PBL dikolaborasikan dengan alat peraga koordinat cartesius dapat membuat peserta didik lebih memahami materi Transformasi Geometri. Kegiatan pembelajaran meliputi orientasi masalah, diskusi kelompok lalu mempresentasikan hasil dari diskusi di depan kelas. Dari pengamatan guru, motivasi peserta didik meningkat dilihat dari ketekunan peserta didik dalam menyelesaikan tugas, peserta didik percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusi, dan walaupun hasil dari diskusi kurang tepat, peserta didik masih semangat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Jadi, dalam penggunaan model pembelajaran PBL dengan alat peraga koordinat cartesius dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar transformasi geometri.