Mohon tunggu...
Brian Prasetyawan
Brian Prasetyawan Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Blogger

Generasi '90an, Pengurus Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI, Ketua Komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional, Menulis 3 buku solo & 14 buku antologi, Pernah menulis puluhan artikel di Media Cetak Ngeblog juga di www.praszetyawan.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengedepankan Minat/Bakat Siswa dalam Sistem Pendidikan

17 September 2016   14:32 Diperbarui: 17 September 2016   14:46 4327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengetahui bakat/minat itu penting bagi kehidupan seseorang di masa depan. Sama pentingnya dengan kemampuan matematika yang lebih sering diagung-agungkan oleh kebanyakan orang. Menyadari minat/bakat mungkin tidak terlalu berpengaruh di masa SD sampai SMA. Namun diakhir masa SMA, barulah akan terasa pentingnya minat/bakat. Di masa itu, siswa harus menentukan pilihan jurusan kuliahnya. Nah disaat itulah tak sedikit para lulusan SMA yang bingung memilih jurusan kuliah. Bahkan tak sedikit yang akhirnya merasa salah jurusan. Sangat disayangkan bukan kalau hal itu terjadi ? Jika sudah tahu minat/bakatnya tentu menentukan pilihan tersebut tidaklah susah. 

Lebih jauh lagi, di jaman sekarang ini, kecerdasan intelektual tidak menjadi satu-satunya tolak ukur keberhasilan orang bersaing, khususnya di dunia kerja. Kini, tidak sedikit yang menganggap softskill lebih penting. Ketekunan menggeluti bidang minat/bakat kita akan mendukung berkembangnya softskill.  Sehingga seseorang akan memiliki keunikan dibanding individu yang lain dan itu akan membantu dalam melewati berbagai persaingan di kehidupan ini.

Sumber gambar:

http://www.tipsanakbayi.com/2015/09/4-cara-mengetahui-bakat-minat-anak-sejak-dini.html

http://ciricara.com/2013/04/24/ciricara-cara-cerdas-memilih-kursus-untuk-anak/

http://www.kolomedu.com/2016/07/3-cara-mengenali-bakat-anak.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun