Mohon tunggu...
Brevian Rival R. Angi
Brevian Rival R. Angi Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 2 Cibal

Alumnus Program Studi Linguistik Universitas Gadjah Mada - Penerima Beasiswa LPDP

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kefalasiaan Yahaya Waloni

31 Agustus 2019   17:14 Diperbarui: 31 Agustus 2019   17:44 1914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini jelas-jelas adalah penistaan. Pasti ada konsekuensi dari pernyataan Anda ini.

11. Pada menit 19.44 -- 19 .58

"Di mana relevansinya antara Isa dengan Kristen, di mana relevansinya, hubungannya, hubungan historik, hubungan teologis, hubungan antropomistitis  Isa dengan agama Kristen."

Jelas ada hubungan historis, dan teologis dan antropologis. Arti dari Kristen adalah pengikut Kristus yang berarti bahwa mereka mempercayai Yesus Kristus sebagai Allah yang menebus dosa dengan cara mati di kayu salib. Iman kepada Kristus itulah yang membuat manusia-manusia Yahudi dan non Yahudi menjalani hidup mereka dengan nilai-nilai ajaran Kristus. Jelas ada relevansinya.

12. Pada menit 23.01 -- 23.08; 25.05 -- 25.12

"Bayangkan 50 pendeta taruh tangan di kepala... ni pendeta-pendeta ini saya yang wisuda"; "Dia, saya yang pendetakan, saya yang wisudahkan, saya yang tabiskan, kok dia mendoakan saya sekarang..." 

Jika Anda yang mewisudakan mereka, apakah itu berarti bahwa mereka tidak boleh mendoakan Anda? Tentu saja bisa karena perihal berdoa tidak mengenal hirarki, tidak melarang bahwa yang didoakan adalah yang memiliki status yang lebih 'rendah' dari si pendoa. Kalau ikut cara berpikir Anda maka seorang murid tidak boleh mendoakan gurunya, seorang mahasiswa tidak boleh mendoakan dosennya dan seorang staf tidak boleh mendoakan pimpinannya. Sungguh terjadi kefalasian.

 

13. Pada menit 19.44 -- 19 .58

"Sementara Bible Kristen ini lumpuh secara footnote"

Ngakak saya mendengar pernyataan tidak berdasar ini, suatu pernyataan yang menggambarkan isi kepala Anda. Saya ragu bahwa Anda membaca Alkitab dalam bahasa Indonesia atau dalam bahasa Inggris apalagi dalam bahasa Ibrani dan Yunani. Saya tidak heran jika Anda banyak bicara ngawur tentang Kekristenan karena dalam hal kecil seperti ini saja Anda salah. Coba Anda pergi ke toko buku Kristen dan beli Alkitab dalam dalam bahasa Inggris NIV (New International Version). Pergilah beli dan buktikan sendiri apakah ada footnotenya atau tidak. Setelah Anda membacanya Anda bisa mendapat pencerahan untuk dari kekaburan Anda. Apakah Bible Kristen lumpuh atau tidak?  Menurut saya, Bible Kristen tidak lumpuh secara footnote malahan Bible Kristen berjalan dan bahkan berlari dengan kencang. Lucu sekali pernyataan Anda ini.     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun