Setelah membandingkan kedua pilihan, strategi terbaik adalah mengombinasikan keduanya:
70% untuk tabungan pendidikan sebagai pondasi yang aman dan pasti. Dana ini untuk kebutuhan pendidikan dasar yang tidak boleh gagal.
30% untuk asuransi pendidikan sebagai booster yang memberikan proteksi jiwa dan potensi return lebih tinggi. Dana ini untuk upgrade kualitas pendidikan anak.
Dengan kombinasi ini, Anda mendapat kepastian sekaligus peluang hasil optimal.
Tips Praktis Memilih Produk yang Tepat
Pertama, hitung dulu berapa total biaya pendidikan yang dibutuhkan. Gunakan kalkulator inflasi online untuk proyeksi yang lebih akurat.
Kedua, sesuaikan dengan profil risiko Anda. Kalau tidak nyaman dengan fluktuasi investasi, fokus ke tabungan pendidikan. Kalau siap dengan risiko demi return lebih tinggi, asuransi pendidikan bisa jadi pilihan.
Ketiga, pilih penyedia yang terpercaya. Cek rating dan track record bank atau perusahaan asuransi sebelum memutuskan.
Keempat, mulai sedini mungkin. Semakin lama periode menabung, semakin ringan beban bulanannya.
Tabungan pendidikan cocok untuk Anda yang mengutamakan keamanan dan fleksibilitas. Asuransi pendidikan lebih tepat jika menginginkan proteksi jiwa plus potensi return tinggi.