Di era digital saat ini, YouTube Kids seringkali menjadi "asisten pengasuhan" bagi banyak orang tua. Aplikasi ini tidak hanya digunakan untuk menenangkan anak yang rewel, tetapi juga dianggap sebagai sarana belajar yang efektif. Namun, di balik klaim edukatif yang dijanjikan, muncul pertanyaan penting: apakah tontonan digital ini benar-benar membantu perkembangan bahasa anak, atau justru berpotensi menyebabkan keterlambatan bicara?
Tren "Menitipkan" Anak pada YouTube Kids
Banyak orang tua terperangkap dalam pola pikir yang kurang tepat. Mereka menganggap "asal anak tenang, YouTube Kids tidak masalah" atau berasumsi bahwa "konten anak-anak pasti membantu belajar bicara." Sayangnya, pandangan ini mengabaikan fakta penting tentang bagaimana sebenarnya anak-anak mengembangkan kemampuan bahasa.
American Academy of Pediatrics (AAP) menegaskan bahwa layar tidak dapat menggantikan interaksi manusia. Anak belajar bahasa melalui respons, ekspresi wajah, dan percakapan dua arah—bukan dari video yang hanya berbicara satu arah tanpa memberikan umpan balik terhadap ucapan mereka.
Screen Time dan Perkembangan Bahasa: Apa Kata Penelitian?
Sejumlah studi ilmiah telah mengungkap hubungan antara screen time dan perkembangan bicara anak. Penelitian Canadian Pediatric Society (2019) terhadap 900 anak usia 6 bulan hingga 2 tahun menemukan bahwa anak yang terpapar screen time lebih dari 30 menit per hari memiliki risiko 49% lebih tinggi mengalami keterlambatan bicara.
Sementara itu, riset yang dipublikasikan dalam JAMA Pediatrics (2021) menyimpulkan bahwa anak yang menonton video edukasi tanpa pendampingan orang tua tidak menunjukkan peningkatan kosakata yang signifikan. Interaksi langsung dengan pengasuh terbukti jauh lebih efektif dalam mengembangkan kemampuan bahasa.
Berdasarkan temuan-temuan tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar anak di bawah 1 tahun tidak terpapar screen time sama sekali, sedangkan anak usia 2-4 tahun dibatasi maksimal 1 jam per hari, dengan prioritas pada aktivitas fisik dan interaksi sosial.
Mengapa YouTube Kids Bisa Menghambat Perkembangan Bicara?