Mohon tunggu...
Laras Ayu
Laras Ayu Mohon Tunggu... Writer

Parenting Tips | Kids Speech Development | Book, Movie, Drama Review |

Selanjutnya

Tutup

Film

The Devils plan season 2 : Mengenal Potensi Strategis para Kontenstan ( Bagian 2)

14 Mei 2025   13:22 Diperbarui: 15 Mei 2025   09:27 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Choi Hyun joon ( sumber : netflix.com))

The Devil's Plan: Death Room Season 2, tayang di Netflix Mei 2025, hadirkan 14 kontestan bertarung dalam permainan kecerdasan dan manipulasi untuk hadiah 500 juta won. Setelah kenal tujuh kontestan pertama, kini kita telusuri tujuh lainnya, bawa keahlian dari poker, hukum, kedokteran, hingga kecantikan. Dari strategi berisiko hingga logis, mereka lengkapi persaingan intens. Mari kita lihat latar belakang dan potensi strategis mereka di arena ini.

( Choi Hyun joon ( sumber : netflix.com))
( Choi Hyun joon ( sumber : netflix.com))

Choi Hyun-joon, mahasiswa matematika KAIST, juga model dan pemain yo-yo kompetitif. Perhitungan presisinya unggul di lelang atau permainan papan kompleks. Choi bermain aman awal, amati dinamika sebelum langkah besar. Sifat kurang agresif bisa kalah dari kontestan vokal. Strateginya mengandalkan analisis dan tim dengan pemain karismatik.

(7hifh (sumber:netflix.com))
(7hifh (sumber:netflix.com))

7high, pemain poker profesional dan produser musik, sosok misterius. Pengalaman poker beri keunggulan bluffing dan baca lawan, ancam di deduksi sosial atau negosiasi. 7high gunakan pendekatan agresif acau kelompok, tapi harus hati-hati agar tak picu aliansi melawan. Strateginya fokus manipulasi psikologis dan kelola risiko.

(Son Eun yu ( sumber : netflix.com))
(Son Eun yu ( sumber : netflix.com))

Son Eun-yu, pengacara merger dan akuisisi lulusan Ewha, ahli negosiasi dan analisis aturan. Ia temukan celah kontrak, berguna di permainan aturan tersembunyi. Son bentuk aliansi strategis sambil kumpul keuntungan pribadi. Tantangannya jaga citra kooperatif. Strateginya gabung persuasi dan rencana jangka panjang.

(Tino (sumber : netflix.com))
(Tino (sumber : netflix.com))

Tinno, YouTuber board game, paham mekanisme permainan strategis. Ia analisis aturan dan prediksi langkah lawan, bantu di permainan papan atau teka-teki. Tinno bermain fleksibel, adaptasi twist. Kurang pengalaman sosial jadi kelemahan. Ia perlu tim dengan kontestan vokal untuk kuatkan posisi.

(Kim Ha Rin ( sumber : netflix.com))
(Kim Ha Rin ( sumber : netflix.com))

Kim Ha-rin, ahli bedah plastik lulusan Yonsei, pendekatan logis dan metodis. Keputusan kritis di bawah tekanan berguna di permainan berisiko. Kim bermain kepala dingin, hindari konflik emosional. Ia perlu tingkatkan sosial untuk aliansi kuat. Strateginya fokus analisis dan kolaborasi dengan analitis lain, seperti Park Sang-yeon.

( Park sang-yeon ( sumber : netflix.com))
( Park sang-yeon ( sumber : netflix.com))

Park Sang-yeon, mahasiswa kedokteran Yonsei, peraih medali emas Olimpiade Fisika 2021, pemikir analitis. Ia unggul di permainan logika atau tim. Park harus hati-hati agar tak terlalu menonjol awal, karena kecerdasannya ancam kontestan lain. Strateginya gabung kolaborasi dan langkah terukur.

(Lee Seung hyun ( sumber : netflix.com))
(Lee Seung hyun ( sumber : netflix.com))

Lee Seung-hyun, Miss Korea 2022 Jin dan mahasiswa ekonomi Universitas Korea, gabung pesona dan kecerdasan. Ia tampil percaya diri di tekanan, bantu di permainan sosial. Lee gunakan daya tarik bentuk aliansi, tapi harus buktikan strategi agar tak diremehkan. Strateginya seimbangkan tim dan inisiatif pribadi.

Kombinasi keahlian, dari bluffing 7high hingga logika Kim Ha-rin, janjikan pertarungan tak terduga. Lihat Bagian 1 di sini untuk kenal tujuh kontestan pertama dan dinamika mereka di Death Room.

Bagian 1 di sini

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun