Tanggal 18 Agustus 2025. Ini kali ketiga aku main ke 02 Corner gedung Kompas Gramedia depan Bentara Budaya Jakarta. Sebelumnya, aku ke sini untuk buka puasa bersama blogger Kompasiana, yang membuatku bertemu bang Horas, pendiri komunitas Kompasiana Jakarta (Kopaja71). Di sini juga aku pernah ikut dan melihat suasana casting film pendek Ngidam.
Kali ini pertama kalinya aku datang ke acara Kopaja71. Acaranya dilaksanakan tanggal 18 karena masih banyak yang libur kerja. Selain itu, juga masih dalam suasana peringatan kemerdekaan Indonesia ke-80.
Dari jam setengah sepuluh sampai jam 12 siang, aku mendapat banyak hal bersama anggota Kopaja71. Mulai dari makanan, perlombaan, sampai diskusi buku yang bahasannya kritis sekali.
Diskusi Buku Mempersiapkan Gen Alpha Agar Siap Memasuki Dunia Kerja Sejak Dini
Buku tulisan pak Merza bertujuan untuk mereduksi kesalahan orang tua dari generasi sebelumnya terhadap generasi Z. Mereka dipermasalahkan HRD karena sikapnya pada saat interview, sehingga tidak mendapatkan pekerjaan. Padahal generasi Z mempunyai potensi yang tinggi.
Mereka juga belajar melalui internet sehingga lebih banyak tahu apa yang terjadi saat ini, dibanding generasi sebelumnya. Namun, disayangkan orang tua mereka juga sibuk dengan gadget sehingga tidak memperhatikan sang anak.
Pak Merza mengatakan buku ini terdiri dari sebelas bab. Di dalamnya juga terdapat kuesioner untuk memandu kita bagaimana cara membimbing generasi alpha agar kesalahan dari generasi Z tidak berlanjut kepada generasi berikutnya.
Diskusi Buku Pariwisata Indonesia Harus Memupus Anggapan Turis Sebagai Calon Mangsa
Menurut beliau, penjual makanan di Indonesia banyak yang memberikan harga tidak masuk akal saat tahu pelanggannya wisatawan. Semboyan Wonderful Indonesia menurutnya lebih cocok diganti Indonesia Asian Landscape. Sebab, objek wisata negara lain juga pasti indah bukan?